Duuh! Sawit Ganti Harga ke Arah Bawah Lagi, Karet Sedang Moncer
Petani sawit saat panen-SENO-
MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Duuh! Masyarakat di Kabupaten Mukomuko, khususnya petani sawit tampaknya masih harus bersabar. Pasalnya, harga tandan buah segar kelapa sawit (TBS) di tingkat pabrik kembali berganti ke arah bawah. Alias, turun. Terpantau saat ini, harga di pabrik-pabrik CPO semuanya telah di bawah Rp 1.000 per kilogram.
BACA JUGA:Amiril Mukminin Bersinar di Pilkades Bintunan
Kadis Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST., MT melalui Fungsional Bidang Perkebunan, Sudiyanto mengungkapkan, harga tertinggi saat ini Rp 930 per kilogram. Sementara, harga terendah saat ini Rp 720 per kilogram. Itu harga di tingkat pabrik. Otomatis, harga di tingkat petani di bawah itu.
"Iya, harga sawit di pabrik per 7 Juli 2022 turun lagi. Semua sudah di bawah seribu," ungkap Sudiyanto kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID tadi siang.
BACA JUGA:Kian Parah, PUPR Didesak Perbaiki Jalan Hibrida
"Untuk harga di tingkat petani, pasti di bawah itu. Bisa-bisa antara 500 sampai 700 per kilogramnya," sambung Sudiyanto .
Diuraikannya, harga di masing-masing pabrik yaitu PT. SAPTA Rp 750 per kilogram PT. KSM Rp 820, PT. MMIL Rp 840, PT. SAP Rp 930, PT. KAS Rp 820, PT. DDP Rp 840, PT. USM Rp 720, PT. BMK Rp 850, dan PT. GSS Rp 900 per kilogram.
BACA JUGA:UIN Bengkulu In Shaa Allah Bagikan 1.000 Kantong Daging Kurban
"Satu pabrik yaitu PT. SSS sedang tidak menerima buah. Katanya CPO mereka belum laku," sebut Sudiyanto.
Berbanding terbalik dengan sawit, harga getah karet saat ini justru sedang moncer alias bersinar. Pihak Dinas Pertanian Mukomuko merilis, harga getah karet di Mukomuko saat ini sudah menyentuh angka Rp 11 ribu per kilogram.
"Harga karet saat sedang naik dibandingkan sebelumnya. Di Kecamatan Air Rami per kilo antara Rp 9.500 sampai Rp 11.000. Ini tergantung kualitas. Di kecamatan lain seperti Ipuh dan V Koto harga karet antara Rp 9.000 sampai Rp 10.000 per kilo. Ini juga tergantung kualitas," demikian Sudiyanto.(sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: