Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (23)

Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (23)

Inilah posisi lokasi tanah patah tempo dulu-Azmaliar Zaros-

 

23.Kelurahan Tanah Patah

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota   ini memiliki Muara Dua dan  Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.

Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar  dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi,  Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus.

Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun  Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan PengantunganPenurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya.  

Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris  tebal atau hitam itu   merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.

Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : [email protected]. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)

 

 

Daerah Ini Dahulu Ada Tanah Patah

 

Nah, Tanah Patah ini juga merupakan salah satu kelurahan termasuk unik di Kota Bengkulu. Daerah yang dikukuhkan sebagai nama kelurahan di Kota Bengkulu itu masuk dalam wilayah Kecamatan Ratu Agung. Bagaimana ceritanya sampai disebut Tanah Patah? Baca terus laporan wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID  berikut ini.

 

AZMALIAR ZAROS, Kota Bengkulu

 

Menurut tokoh masyarakat Tanah Patah, Baksin, asal usul daerah ini dinamakan Tanah Patah dia tidak tahu secara pasti. Karena, waktu kecil dahulu dia tidak pula menanyakan asal usul nama daerah ini kepada orangtuanya maupun kepada tokoh masyarakat secara mendetil. Sedangkan orangtuanya juga tidak menyebutkan sejarahnya secara mendetil. Bahkan, bukti-bukti sejarah seperti buku dan prasasti juga tidak ada.

BACA JUGA:Air Sungai Bintunan Kotor dan Berbau Sudah Diatasi

Hanya saja, lanjutnya, orangtuanya memang pernah bercerita bahwa daerah ini dinamakan Tanah Patah karena tanah di daerah ini posisinya patah. Tidak hanya patah, tanah itu juga menurun dan menikung tajam. Tanah Patah itu ada di depan Kantor Jasa Raharja sekarang ini.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (22)

Dahulu, jalannya tidak seperti sekarang ini. Lebar jalannya 2 meter lebih dan merupakan jalan setapak dengan aspal tipis. Jalan itu dilalui pejalan kaki, orang bersepeda dan gerobak. Sedangkan mobil belum banyak.

BACA JUGA:Terbengkalai, Akhirnya Jalan Ampar Gading akan Dibangun

Tanah di sebelah kiri jalan kalau kita dari Simpang Lima ke arah Simpang Padang Harapan itu dahulu tebingnya tinggi dan di bawahnya rawa. Sehingga jalannya sering rusak karena terbis. Oleh pemerintah kemudian dipadatkan sehingga jalanya keras dan tidak terbis lagi. 

Bapak yang lahir di Bengkulu, 11 April 1946  itu mengatakan bahwa timbunan tanah yang dilakukan pemerintah itu ada sekitar 3 meter. Karena, rumah yang ada di tikungan Tanah Patah sekarang ini dahulunya sama tingginya dengan jalan raya tersebut.

Karena tanahnya mematah, maka warga biasa menyebutnya dengan Tanah Patah. Nama ini beredar dari mulut ke mulut warga. Karena sudah akrab dengan sebutan Tanah Patah, maka orang menamakan daerah ini dengan Tanah Patah.

Bahkan, nama itu akhirnya diabadikan jadi nama Kelurahan Tanah Patah.’’Sejak saya lahir nama itu sudah disebut Tanah Patah,’’jelas bapak yang tinggal di Jln. Musium, Kelurahan Tanah Patah.

Mantan Camat Kota Bengkulu pertama, Kadir Hamid yang juga merupakan pemilik Hotel Gumay mengatakan bahwa daerah ini dinamakan Tanah Patah karena tanah yang digunakan untuk jalan di daerah ini patah atau tidak lurus. Jalan lurus itu adalah dari Simpang Lima ke arah Padang Jati. Pas ketika jalan menuju ke Tanah Patah, jalanya mematah.

‘’Karena tanahnya patah, orang menyebutnya daerah ini Tanah Patah,’’jelas bapak yang menjadi Camat Kota Bengkulu 1969-1984 dan pensiun 1988 di Kantor Inspektorat Provinsi Bengkulu.

Sebenarnya, katanya, dalam peta Belanda, bukan Tanah Patah namanya. Akan tetapi Beringin Tumbuh. Ini diketahuinya ketika melakukan tertib administrasi tahun 1975 di PU. Disana diketahuinya bahwa nama daerah ini Beringin Tumbuh. Karena, warga sudah akrab dengan nama Tanah Patah, maka akhirnya nama daerah ini jadi nama Kelurahan.


Inilah Kantor Lurah Tanah Patah-Azmaliar Zaros-

Kelurahan Tanah Patah  ini memiliki luas 300 hektare. Daerah ini  memiliki 23 Rukun Tetangga (RT) dan 5 Rukun Warga (RW).

Tanah Patah ini terletak, sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Kebun Kenanga. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Padang Harapan.  Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Padang Jati dan sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Jembatan Kecil dan Kelurahan Kebun Tebeng. 

Penduduknya, terdiri dari berbagai suku bangsa. Ada Bengkulu asli, Minang, Jawa, Sumatera Selatan, Sumatera Utara. Sedangkan mata pencariannya juga bermacam-macam. Ada pedagang, tani, buruh, PNS, swasta, TNI/Polri.

Di daerah ini antara lain ada Hotel Bunda, Hotel Xtra, Hotel Gumay, Tiara Hotel, Kantor Pos Kuala Alam, Sekolah Menengah Farmasi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: