Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (42)
Lokasi ini dahulu merupakan lahan milik Limun yang pernah dibuatnya untuk kandang kerbau-Azmaliar Zaros-
42. Kelurahan Kandang Limun
BENGKULU, RADARBENGKULU - Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota ini memiliki Muara Dua dan Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.
Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi, Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus.
Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan Pengantungan, Penurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya.
Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris tebal atau hitam itu merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.
Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : [email protected]. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)
Kandang Yang Dibuat Limun Akhirnya jadi Nama Kelurahan
Kandang Limun ini juga termasuk salah satu nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Muara Bangkahulu. Kenapa daerah ini sampai dinamakan Kandang Limun? Apakah kandangnya terbuat dari limun? Untuk itu, baca terus tulisan eksklusif Wartawan Harian Radar Bengkulu yang sengaja ditampilkan untuk pembaca setia RADARBENGKULU.DISWAY.ID berikut ini.
AZMALIAR ZAROS, Kota Bengkulu
KANDANG LIMUN ini dahulu, kata Ketua Adat Kandang Limun, Nihardi, masuk dalam wilayah Bengkulu Utara. Waktu itu, daerah ini masih hutan. Kemudian, dibuka oleh Dahlan Arpan dari Koramil Talang Empat tahun 1971 untuk pertanian dan persawahan. Karena, tanah ini dahulu adalah tanah veteran.
Setelah daerah ini dibuka, maka diajaklah warga untuk menggarap lahan pertanian di daerah ini. Bahkan, mantan anggota DPRD Bengkulu Utara, Rifai juga diajak waktu itu. Sejak saat itu, warga mulai masuk dan menetap di daerah ini. Keramaiannya semakin terasa sejak dibangunnya kampus Unib tahun 1982.
Kemudian, lanjutnya, penduduknya semakin banyak sejak daerah ini masuk dalam wilayah Kota Bengkulu tahun 1988.
Sedangkan asal usul nama Kandang Limun ini, paparnya, dia kurang tahu secara pastinya. Karena, saat dia masuk ke Kandang Limun bulan Juni tahun 1980 daerah ini sudah dinamakan Kandang Limun.
Menurut cerita yang dia dapatkan dari tokoh masyarakat dahulu, daerah ini dinamakan Kandang Limun karena ada orang yang suka membuat kandang. Namanya, Limun. Ia membuat kandang itu untuk menghalangi kerbau masuk ke kebunnya. Sebab, tahun 1971 itu di daerah ini banyak kerbau berkeliaran dan merusak tanaman warga.
Supaya kerbau jangan merusak tanaman, oleh Limun tadi dibuatlah kandang atau pagar di tempat-tempat yang diperkirakan akan lewat kerbau. Kandang yang dibuat itu adalah dari pancang atau ranting-ranting pohon yang bisa menghambat kerbau masuk ke tanah milik Limun. Bukan kandang seperti pagar rumah.
BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (41)
’’Dimana lokasi tanah milik Limun itu, dan tahun berapa dinamakan daerah Kandang Limun, itu saya sendiri tidak tahu. Saya hanya dapat ceritanya saja dahulu. Ceritanya, tanah Limun ini banyak, dan seluruh tanahnya itu dibuat kandang yang bisa menghalangi kerbau masuk ke lahan pertanian Limun tadi,’’jelas Mantan Kasi PMD Kantor Camat Pagar Jati Bengkulu Tengah yang tinggal di Jln. WR Supratman Gg Pematang Indah Kandang Limun, Kota Bengkulu.
Karena Limun ini rajin membuat kandang untuk tanahnya waktu itu, maka kandang Limun ini jadi terkenal. Sehingga akhirnya orang menyebut daerah ini dengan nama Kandang Limun. Nama ini kemudian menyebar dari mulut ke mulut.
Sementara itu, pemuka masyarakat Pasar Baru, Rustam Efendi atau yang akrab dipanggil Rustam Lakonco mengatakan, Kandang Limun ini awalnya adalah tanah milik Lim Un. Lim Un ini adalah orang Cina. Oleh orang China itu, tanah ini digunakan untuk beternak babi. Supaya ternaknya itu aman, mereka membuat kandang babi ukuran besar.
BACA JUGA:Lapas Perempuan Kelas II B Bengkulu Sidak Kamar Hunian
’’Menurut cerita kakek saya dahulu, Bakhtiar Karim, daerah ini dinamakan Kandang Limun karena di daerah ini ada Kadang ternak milik Lim Un,’’jelas Rustam Effendi.
Karena kandang babi itu besar, maka kandang itu jadi perhatian warga. Sebab, waktu itu tidak ada kandang ternak yang ukuran besar. Karena besarnya kandang itu, akhirnya orang menamakan Kandang Limun. Nama itu menyebar dari mulut ke mulut. Sehingga akhirnya populerlah nama daerah itu dengan nama Kandang Lim Un. Jadi, Kandang Limun itu artinya kandang milik Lim Un.
‘’Karena dialeg daerah, maka orang lebih terbiasa menyebutnya dengan Kandang Limun. Dan dalam penulisannya juga memilih yang praktis dengan tulisan Kandang Limun. Tidak ada pemisahan Lim Un,’’ jelas Rustam yang lahir di Bengkulu tanggal 21 September 1937 ketika ditemui di rumahnya di Pasar Baru, Kota Bengkulu.
Dimana lokasi Kandang Lim Un itu dahulu, dan berapa ukuran kandang babi itu sendiri, Rustam Efendi kurang tahu secara persis lokasinya. Namun menurut cerita yang dia dapatkan dari kakeknya, Demang Karim atau Bakhtiar Karim, lokasinya di dekat Kampus Unib itulah.’’Saya tidak sempat melihat kandang Lim Un itu lagi karena nama itu sudah lama sekali ada. Sejak saya kecil, daerah itu sudah dinamakan Kandang Limun itulah,’’paparnya.
Inilah Kantor Lurah Kandang Limun-Azmaliar Zaros-
Kelurah Kandang Limun ini luasnya 422, 7 hektare. Mereka ini tinggal di 21 Rukun Tetangga (RT) dan 3 Rukun Warga (RW).
Letaknya, sebelah utara berbatasan dengan Sungai Hitam. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Pematang Gubernur. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Beringin Raya, dan Selatan berbatasan dengan Kelurahan Rawa Makmur.
Penduduknya terdiri dari berbagai suku bangsa. Antara lain Bengkulu, Minang, Jawa, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, China Keturunan. Mata pencarian penduduknya juga banyak. Antara lain dagang, PNS, TNI/Polri, wirawasta, tani, kerajinan rumah tangga, usaha rumah kontrakan.
Sedangkan sarana dan prasarana yang ada di daerah ini antara lain kantor lurah, kampus Unib sebagian, Balai Penyuluh Pertanian, SD, MIM, rumah dinas penjara, asrama mahasiswa Rejang Lebong, tempat pemakaman umum. Disini ada dua lokasi perumahan. Yaitu Perumahan Medan Baru I dan Medan Baru II. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: