Kunjungan Inspektorat Bengkulu Utara Mendapat Protes

Kunjungan Inspektorat Bengkulu Utara Mendapat Protes

Rapat yang dilakukan rombongan Inspektorat dan Kecamatan Napal Putih di Kantor Desa Lebong Tandai-Berlian-

 

Kades Redam Emosi Masyarakat

 

NAPAL PUTIH, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Rabu (24/08/2022) tim dari Inspektorat Daerah Bengkulu Utara mengunjungi langsung Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara.

Kedatangan Tim dari Inspektorat ini untuk menyikapi laporan yang dilayangkan anggota Badan Permusyawatan Desa (BPD) Lebong Tandai beberapa waktu lalu ke pihak Inspektorat.

Kunjungan tim dari Inspektorat yang didamping Camat Napal Putih itu mendapat protes dari masyarakat yang merasa kecewa.

Warga masyarakat setempat melalui Rudi Hartono dan Jon Mulyadi alias Buyung Jengot mengatakan, masyarakat tidak mempermasalahkan kedatangan pihak Inspektorat yang menindaklanjuti laporan BPD tersebut.

Karena masyarakat mengetahui dan yakin seluruh pekerjaan yang dikerjakan Kepala Desa Supriadi B telah sesuai peraturan yang ada.

Ditambahkannya, sikap anggota BPD yang telah dinilai mengadu domba masyarakat dengan kepala desa itu, meluapkan kekesalan dihadapan Camat dan tim Inspektorat.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Gelar Penyuluhan Hukum di Sekolah

Masyarakat pun menyindir oknum BPD tersebut tidak melakukan kinerja sesuai tupoksi dan dianggap hanya memakan gaji buta.

"Saya rasa masyarakat tidak mempermasalahkan kedatangan pihak Inspektorat Daerah Bengkulu Utara. Saya yakin dan percaya kinerja kades selama ini telah sesuai aturan. Hanya saja kalau lah ada kesalahan tidak sefatal yang diterbitkan di pemberitaan. Intinya pada saat kedatangan rombongan tim Inspektorat dan Camat, kami luapkan kekesalan kami dengan memprotes tindakan BPD yang dinilai telah mengadu domba. Kami juga anggap oknum anggota BPD itu hanya makan gaji buta. Yang jelas kalau masyarakat tidak senang dengan Kades yang sekarang, tidak mungkin dia menang lagi di Pilkades (6/7/2022) lalu, " terang Rudi Hartono dan Jon Mulyadi alias Buyung Jengot.

Disisi lain, Rudi dan Buyung pun mengkhawatirkan kondisi yang ada di desanya saat ini bisa menjadi konflik dan tindakan diluar batas oleh masyarakat yang pro Kades dengan oknum BPD.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (42)

"Kalau dibiarkan seperti ini akan dikhawatirkan terjadi bentrok antara masyarakat yang pro Kades dengan yang oknum BPD. Pada dasarnya, manusia pasti punya kesalahan. Seharusnya sebagai BPD tidak bertindak seakan-akan menginginkan Kades turun dari jabatannya. Apa seperti itu tupoksi BPD. Seharusnya tindakan ini dilakukan oknum BPD kalau musyawarah dan teguran tidak diindahkan sang kades," jelasnya.

Terpisah Kepala Desa Supriadi B saat dikonfirmasi membenarkan aksi protes masyarakatnya itu. Dikatakan Kades, situasi sempat memanas pada saat rapat masyarakat dengan rombongan Inspektorat dan pihak Kecamatan. Namun dirinya dapat meredam emosi masyarakat yang sempat tersulut.

"Ya, mereka memprotes atas tindakan BPD yang diduga menjadi provokator. Demi menjaga setuasi tetap kondusif di desa, saya sampaikan kepada masyarakat untuk menghormati kunjungan tim dari Kabupaten dan Kecamatan. Biarkan mereka selesaikan tugas dan kita tunggu saja hasil nya," jelas Kades. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: