Perbaikan Jembatan Sentral Produksi Keban Jati yang Rusak Berat Belum Direspon

Perbaikan Jembatan Sentral Produksi Keban Jati yang Rusak Berat Belum Direspon

Jembatan Tanjungan, Desa Keban Jati, Kecamatan Ulu Manna rusak berat-Fahmi-

 

Perlu Perhatian Khusus Pemerintah

MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Hampir seluruh masyarakat desa di Kecamatan Ulu Manna melalu jembatan Tanjungan. Tetapi akibat bencana banjir yang melanda, jembatan sentral produksi yang berada di Desa Keban Jati rusak berat. 

Bahkan, sulit untuk dilalui. Walaupun demikian, saat ini masih ada saja yang melaluinya dengan mempertaruhkan nyawa. Karena, jembatan ini adalah jalan alternatif yang tercepat menuju persawahan dan perkebunan.

Kepala Desa Keban Jati, Ulu Manna, Ahmad Narjon menyampaikan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kabupaten maupun Provinsi. Bahkan, sudah membuat proposal berulang kali. Tetapi, belum juga mendapatkan tanggapan yang serius oleh pemerintah.

"Bagi masyarakat yang tidak berani melalui jembatan tersebut terpaksa memperpanjang perjalanan menuju jembatan Lubuk Tapi. Bagi masyarakat yang enggan melewati jembatan Lubuk Tapi, mereka terpaksa melalui Jembatan Tanjungan tersebut yang hanya mengandalkan sisa - sisa besi jembatan yang masih tergantung,"ungkap Narjon melalui telpon Senin (05/09).

Jembatan Tanjungan tersebut dibuat oleh pihak Provinsi pada tahun 2004. Kalau mau memperbaikinya mengandalkan dana desa, itu tidak akan memungkinkan. Karena, posisinya terlalu panjang. Yaitu sekitar 100 meter.

BACA JUGA:Tuntutan Mahasiswa Desak Turunkan Harga BBM Diteruskan ke Pemerintah Pusat

Apalagi pada tahun 2019 sudah pernah rusak diterpa banjir bandang. Bahkan bentuk jembatanpun sudah berbentuk huruf S serta penyanggah jembatan pun sudah ambles sekitar 1,5 meter. Agar tetap bisa dilalui, pihak Pemerintah Desa memperbaiki seadanya agar bisa dilalui .

"Pemerintah Desa sudah mengirimkan proposal untuk perbaikan  tahun 2019 sampai 2021. Bahkan untuk tahun 2022 ini akan kami kirimkan kembali. Ditambah lagi saat ini jembatan tersebut tambah rusak karena ketinggian air sungai dengan jembatan hanya semeter. Sehingga papan jembatan sudah pada hilang, sehingga sulit untuk dilalui,"paparnya.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (53)

Untuk itu Pemerintah Desa Keban Jati meminta kepada Pemerintah untuk segera memperbaikinya. Jangan sampai menimbulkan korban jiwa karena masyarakat masih saja menggunakan jembatan tersebut untuk menuju ke persawahan dan perkebunan untuk menghemat waktu.

"Kami berharap  jembatan ini harus dibangun baru dan tidak bisa lagi direhab. Kami berharap bisa langsung dibuatkan jembatan yang bisa dilalui mobil yang nantinya bisa mengangkut hasil produksi persawahan dan perkebunan,"pungkas Narjon.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: