Dinas Perindag Koperasi Bengkulu Selatan Berdayakan Kios Sekundang

 

Salurkan 500 Paket Bantuan Kepada UMKM 

 

MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Dinas Perindag Koperasi  Bengkulu Selatan berdayakan Kios Sekundang untuk menyalurkan 500 paket bantuan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Bengkulu Selatan. UMKM itu sudah didata untuk mendapatkannya.

Kepala Dinas Perindag Kop Bengkulu Selatan, Binagransya, SP, MM menyampaikan, hal ini merupakan instruksi dari Bupati Bengkulu Selatan untuk membantu pelaku UMKM yang tersebar di 11 Kecamatan. Baik yang berkelompok ataupun yang non berkelompok. Tetapi, sesuai data yang ada. Kebanyakan UMKM yang individu.

"Penyaluran bantuan ini akan kita lakukan sebanyak dua tahap. Total paket sembako sebesar Rp 600.000. Per tahp  sebesar Rp.300.000. Untuk waktu, akan kita beritahukan selanjutnya. Yang jelas kita bagikan sampai akhir tahun ini. Apa di bulan Oktober dan November,ataupun dibulan November atau Desember,"papar Binagransya kepada RADARBENGKULUONLINE.COM saat ditemui di ruang kerjannya kemarin.

Adapun sembako yang akan dibagikan itu, lanjutnya, itu dilakukan melalui Kios Sekundang. Isinya itu  ada beras, ada gula, minyak, telor, dan mie. Intinya, harga satu paket harus bernilai Rp.300.000. Nantinya Kios Sekundang akan langsung mendapatkan dananya dari pihak BPKAD. Dana itu akan langsung masuk ke rekening  pengelola Kios Sekundang.

BACA JUGA:Anggota Satpol PP Bengkulu Selatan Tangkap Puluhan Ekor Sapi

Sehingga tidak ada yang namaya permainan yang bisa dilakukan oleh oknum Perindag Kop. Semuanya masuk ke 18 pemegang Kios Sekundang tersebut sesuai dengan jumlah UMKM yang ada diwilayahnya masing - masing.

Contoh, kalau ada di wilayah Kios Sekundang tersebut UMKM yang mendapatkan bantuan sebanyak 30 orang maka uang yang masuk sesuai jumlah UMKM.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta Ada Kurikulum PAUD dan TK untuk Atasi Bullying

"Pemerintah Daerah sudah menyiapkan dana tersebut dalam APBD Perubahan tahun 2022.  Jumlah Kios Sekundang yang kita percaya sudah kita lakukan survei terlebih dahulu soal kesanggupan dan kelayakan apakah mereka bisa menyediakan barang yang akan disalurkan kepada UMKM,"pungkas Binagransya.

 

Sumber: