BPBD Bengkulu Selatan Usulkan Pembangunan Bronjong
Pihak Balai Sumatera VII Bengkulu melakukan survei lokasi usulan yang akan dibangun bronjong-Fahmi-
MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Untuk mengantisipasi terjadinya abrasi yang dikarenakan meluapnya air sungai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan mengusulkan pembangun tujuh bronjong kepada pihak Balai Sumatera VII Bengkulu.
Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Ir. Trisman, M.Si menyampaikan pembangunan itu sudah diusulkan. "Untuk pembangunan bronjong yang sudah kita usulkan itu berada ditiga kecamatan. Di Kecamatan Pino Raya ada dua desa. Yakni Desa Pagar Gading dan Desa Kembang Seri.
Kemudian, di Kecamatan Air Nipis ada empat desa. Yaitu Desa Sukarami, Suka Bandung, Suka Maju dan Desa Suka Negeri. Terakhir, ada satu desa di Kecamatan Kedurang. Yakni Desa Palak Siring,"ungkap Trisman saat meninjau lokasi bakal pembangunan Bronjong kemarin.
Apalagi, lanjutnya, usulan pembangunan bronjong di tujuh titik tersebut sudah disampaikan ke pihak Balai Sumatera VII Bengkulu. Bahkan, pihak balai juga sudah melakukan survei ke lokasi yang akan dibangun bronjong itu. Semoga setelah dilakukannya survei itu bisa cepat ditanggapi dan dilakukan pembangunan.
BACA JUGA:Status Janda di Kepahiang Meningkat
Menurut keterangan salah seorang Kepala Desa, yaitu Kades Suka Bandung, Kecamatan Air Nipis, Asiun menyampaikan bahwa abrasi ini sudah lama terkjadi didaerahnya. Kalau harus menggunakan Dana Desa (DD) kemungkinan tidak mencukupi untuk melakukan antisipasi sementara .
"Pemasangan bronjong harus secepatnya dilakukan. Jika terus dibiarkan, saya khawatir nantinya akan semakin dekat ke pemukiman warga dan akhirnya menghanyutkan rumah warga. Bahkan ada sepanjang 250 meter lokasi yang sangat diperlukan untuk dibangun bronjong,"kata Asiun..
Dengan dilakukannya survei oleh pihak Balai, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi bukti nyata untuk mendukung usulan warga tersebut. Bronjong ini merupakan pembangunan skala prioritas. Hampir setiap saat pada musim hujan walaupun secara berguyur, tetap mengalami abrasi yang nantinya dikhawatirkan sampai ke pemukiman masyarakat.
BACA JUGA:Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu Terus Kembangkan Kompetensi Pustakawan
"Kalau ini dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan nantinya abrasi terus meluas dan akan berakibat fatal. Bisa - bisa ketika curah hujan yang deras air bisa saja meluap serta menghanyutkan rumah masyarakat,"pungkas Trisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: