Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Siapkan 1500 Vaksin Rabies

Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Siapkan 1500 Vaksin Rabies

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Yasirli,S.Pt.MM-Fahmi-

 

MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM -  Dinas Pertanian Bengkulu Selatan yang telah menyiapkan 1.500 vaksin rabies ( dari ABPD Bengkulu Selatan 1000 vaksin dan 500 vaksin dari pihak Provinsi) yang sudah tersalurkan sebanyak sebanyak 400 dosis.

Kepala Dinas Pertanian Edi Siswanto,S.Pt melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Yasirli,S.Pt.MM menyampaikan, pemberian vaksin ini dilakukan secara gratis. Masyarakat bisa datang langsung ke Distan ataupun Puskeswan secara gratis.

"Vaksin rabies ini kita berikan kepada hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera. Untuk memaksimalkan sampai akhir tahun 2022 ini agar semua vaksin tersebut bisa terpakai pihaknya sudah menjadwalkan didesa - desa mana saja nantinya yang akan dilakukan vaksin. Kita menerima laporan dari Puskeswan,"papar Yasirli diruang kerjannya kemarin.

Untuk vaksin ini biasanya yang banyak mengajukan yaitu masyarakat yang memounyai konunitas peliharaan kucing dan anjing. Karena vaksin ini tidak bisa di stok di desa. Sebab, ia  mempunyai tempat penyimpanan khusus.

BACA JUGA:Masyarakat Lubuk Sirih Ilir Tambal Sulam Jalan

Bahkan pihaknya biasanya untuk mengantisipasi agar vaksin ini bisa terpakai,pihaknya selalu membuat kegiatan untuk mengundang komunitas hewan peliharaan seperti kucing, anjing dan kera. Karena sudah beberapa tahun ini bukan hanya Bengkulu Selatan dilanda pandemi, sehingga kegiatan belum bisa dilakukan. Tetapi mulai tahun ini kegiatan tersebut sudah mulai dilakukan.

BACA JUGA:Perjuangkan Aspirasi Petani dan Peternak

"Semoga dengan vaksin yang sudah kita lakukan,hewan peliharaan kita tidak menimbulkan penyakit rabies. Untuk vaksin rabies harus dilakukan vaksin setiap tahunnya. Apalagi yang sudah divaksin kita selalu mendata yang nantinya sebelum tanggal jatuh temponya masyarakat bisa datang kembali. Kalau dilakukan vaksin ditempat praktik akan dikenakan biaya,"pungkas Yasirli.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: