Lapas Bengkulu Ditetapkan Sebagai UPT Percontohan Manajemen Krisis Komunikasi
Foto bersama usai peluncuran Grand Strategy Komunikasi Humas Pemasyarakatan-Ronal/ist-
BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga meluncurkan Grand Strategy Komunikasi Humas Pemasyarakatan dan Penetapan 50 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Percontohan Manajemen Krisis Pemasyarakatan di Discovery Hotel Ancol kemarin.
Dalam kegiatan itu, Lapas Kelas IIA Bengkulu menjadi satu diantara 50 UPT Pemasyarakatan se-Indonesia yang ditetapkan sebagai UPT Percontohan Manajemen Krisis Komunikasi Pemasyarakatan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Bengkulu, Rudi Fernando Sianturi, Minggu (13/11) mengatakan, dalam bimtek tersebut Lapas Kelas IIA Bengkulu terpilih dikarenakan mampu dapat menangani krisis komunikasi pemasyarakatan yang ada.
"Ya Kalapas sudah mengikuti bimtek pemasyarakatan, dari 50 di Indonesia, Lapas Bengkulu terpilih menjadi Lapas percontohan dalam menangani krisis informasi pemasyarakatan dan dapat berkomunikasi dengan media," ujarnya.
Rudi mengapresiasi upaya Lapas Bengkulu yang telah terus bersinergi dengan media lokal mapun nasional yang selama ini telah dapat menangani komunikasi dengan baik.
BACA JUGA:Dua Hari Tak Pulang, Kades Kayu Elang Ditemukan Meninggal
"Sehingga dapat bersinergi dengan media didaerah. Artinya, kalau ada permasalahan terkait didalam Lapas ini dapat langsung ditangani. Tidak sampai keluar tentang komunikasi pemasyarakatan," tambahnya.
Lanjut Kalapas Bengkulu, Ade Kusmanto, pihaknya terus akan meningkatkan sinergi dengan media terkait komunikasi dan pelayanan maupun kejadian yang ada. Sebagaimana diketahui, saat ini Lapas Bengkulu sudah membuat media gathering, group whatsapp serta memberikan informasi melalui website dan media sosial.
BACA JUGA:Dihadiri Dewa, Peringatan HUT SMPN 2 Meriah
"Kedepan kami berharap tidak ada lagi krisis informasi yang terjadi di Lapas Bengkulu. Namun apabila ada kami diminta dirjen agar mampu langsung menanganinya," sampai Kalapas Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: