Permintaan 10 Ribu Ton, Perusahaan Ini Kirim 11 Ribu Ton Cangkang Sawit Ke Jepang

Permintaan 10 Ribu Ton, Perusahaan Ini Kirim 11 Ribu Ton Cangkang Sawit Ke Jepang

11 ribu ton cangkang sawit siap di ekspor ke Jepang--


11 ribu ton cangkang sawit siap di ekspor--

BENGKULU, RADARBENGKULU- Sebanyak 11 ribu ton Cangkang Kelapa Sawit Bengkulu dinyatakan siap untuk diberangkatkan ke negeri Sakura Jepang pada minggu pertama bulan Februari mendatang.

Kepastian kesiapan ini setelah perwakilan pemerintah dan Importir asal Jepang meninjau kesiapan stock baran, pelabuhan dan sarana "loading" di Pelabuhan Pulau Baai pada Rabu 18 Januari 2023.

Komusaris PT Inti Persada sebagai pengekspor dari Bengkulu Anca Ansarullah mengatakan, delegasi Jepang yang meninjau langsung tersebur adalah Koya Nakanishi, Konishiro dan Weda.

"Permintaan awal cuma 10 ribu ton, kita kirim 11 ribu, untuk menjaga penyusutan, jangan sampai minus ketika tiba di Jepang," ujar Anca di Bengkulu (18/1)

BACA JUGA:Kader Jadi Tsk dan Ditahan Polda, Ini Sikap Partai Gerindra Bengkulu

BACA JUGA:Inilah Sang Radja Lato-Lato Bengkulu, Trik Main Lato-Lato Itu Ini

 

 

Poisisi volume Cangkang yang sudah siap sekarang berjumlah 18 ribu ton. Akan terus ditambah untuk memenuhi volime permintaan bulan selanjutnya hingga akhir tahun 2023.

"Ekspor tahap pertama tinggal loading saja," tegas Anca.

 

 


11 ribu ton cangkang sawit siap di ekspor ke Jepang lagi--

Pelaksana Harian General Manager PT Pelindo II Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Capt Arya Robin memastikan Draft kapal pengangkut Cangkang Sawit yang akan dikirim ke Jepang sudah seauai dengan kesiapan pelabuhan terutama posisi alur pintu masuk yang saat ini memenuhi standar mereka.

"Alur berada pada posisi kedalaman 10 law water spring dan cukup untuk kapal mereka masuk," ungkap Arya.

BACA JUGA:Kendai Mbak Judes Buka Cabang di Rawamakmur, Ada Menu Baru Loh Nguah Kito

Sekretaris Jendral Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia Deswan Hardjo Putra menyatakan, persentase persiapan ekspor perdana ke Jepang periode awal 2023 sudah menyentuh angka 90 persen. Saat ini pergerakan stocking sudah menuju persiapan ekspor tahap kedua untuk bulan selanjutnya. 

"Dukungan semua pihak di Bengkulu sangat bagus, ini merupakan ekspor komoditas pertama di Pelabuhan Pulau Baai tahun 2023," kata Deswan. (**)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: