Indahnya, Menikmati Taman Wisata Hutan Mangrove saat Matahari Terbit dan Tenggelam
Pemandangan matahari terbit di wisata hutan mangrove-Anang-
Penyewaan perahu untuk wisatawan-Anang-
BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tanaman yang tumbuh dari Sabang sampai Merauke.
Salah satu tanaman yang banyak dijumpai di sepanjang pesisir pantai Indonesia, termasuk di wilayah hutan Bengkulu adalah hutan mangrove.
Hutan Mangrove Pulau Baai atau biasa disebut Hutan Mangrove Bengkulu merupkan salah satu contoh wisata pesisir pantai. Hutan Mangrove Bengkulu terletak di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
Hutan ini sangat mudah untuk dijangkau oleh wisatawan, yaitu hanya berjarak sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Bengkulu.
BACA JUGA: Peringatan Hari Perempuan Internasional, Begini Harapan PUPA Bengkulu
Wisata hutan mangrove ini tersusun oleh pepohonan, yang mana mayoritas dari peohonan tersebut adalah mangrove minyak.
Pepohonan di hutan mangrove ini memiliki peranan penting, yakni bisa menahan arus air agar tidak terjadi abrasi pada daratan, bahkan bisa menahan gelombang tinggi mengingat daerah tersebut rawan gempa dan tsunami.
BACA JUGA:HMJ Dakwah UIN FAS Bengkulu akan Gelar Pelatihan Manajemen Organisasi
Pemandangan yang sangat bagus pada pagi hari maupun sore. Matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset) sangat cocok disaksikan dari hutan mangrove ini.
“Bisa melihat matahari terbit dan terbenam dari hutan mangrove ini. Biasanya anak-anak muda yang banyak mau lihat matahari terbit dan terbenam disini. Mereka biasanya sambil joging di sekitaran wisata ini,” tutur Puspa Rini, Ketua RT.22/RW.02 Kelurahan Sumber Jaya saat ditemui RADARBENGKULU.DISWAY.ID Rabu, 08 Maret 2023.
BACA JUGA:100 Anak Yatim Seluma Terima Santunan
Disini juga lanjutnya, tersedia penyewaan perahu untuk wisatawan yang mau berkeliling dia area wisata hutan mangrove.
“Disini juga ada penyewaan perahu untuk wisatawan. Perahu ini biasanya bisa membawa wisatawan keliling di area hutan mangrove ini. Bisa juga kalau mau ke lentera merah,” tambahanya.
BACA JUGA: Duduki Lahan PTPN VII, Kades Urai Datangi Kementerian dan Kanwil BPN
Tak hanya bisa menyajikan wisata hutan mangrove dan penyewaan perahu saja. Disini juga banyak juga menjual oleh-oleh khas pesisir pantai seperti ikan asin, ikan tawar, maupun karang-karang laut.
“Kan ini daerah pantai ya. Rata-rata warganya banyak yang bekerja sebagai nelayan. Warga biasanya membuat ikan asin ataupun ikan tawar. Nah ini bisa jadi oleh-oleh khas disini. ''
BACA JUGA:TP PKK BU Lakukan Pembinaan PKK di Desa Serangai
Harga ditempat ini lebih murah dibanding tempat lainnya. Tak hanya ikan, ada juga yang menjual karang dari laut. Itu bagus-bagus juga.
” Semoga nanti tambah banyak masyarakat yang berkunjung ke tempat kami ini, sehingga ekonomi warga makin maju,“ tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: