Gubernur Rohidin Buka Muswil Muhammadiyah dan Aisiyah, Resmikan Sportatorium UM Bengkulu
Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Sc, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA, Ketua PWM Bengkulu, Dr. H. Syaifullah, M.Ag dan undangan lain menabuh dol (ATAS), Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Sc menandatang-Adam-
BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah MMA, meresmikan secara langsung Sportatorium UM Bengkulu sekaligus pembukaan Musyawarah Wilayah ke-10 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di Kampus IV UMB di Jln Adam Malik Jumat (10/3).
Dari pengamatan RADARBENGKULU.DISWAY.ID , Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Sc tampak hadir langsung.
BACA JUGA: Kabar Gembira, Ketua OSIS Berprestasi Terima Beasiswa Gubernur Bengkulu
Turut hadir juga di gedung yang berkapasitas 3.500 orang ini, Ketua PP 'Aisyiyah, yang diwakili oleh Dr. Siti 'Aisyah, M.Ag, Walikota, H. Helmi Hasan, SE, Wakil Walikota, Dr. Dedy Wahyudi, SE, MM, Ketua PWM Bengkulu, Dr. H. Syaifullah, M.Ag.
Kemudian, perwakilan NU, Ketua PWA Bengkulu, Hj. Zurnawati, CH, Rektor UMB, Dr. Susiyanto, M.Si, perwakilan Polda, perwakilan Korem, perwakilan Polisi Militer, Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol. Aris Sulistyono, SIK, PWNU, Sultan B Najamudin, Eni Khairani, Iskandar Ramis, Dani Hamdani, M.Syamlan, LC, Dedi Ermansyah, SE dan undangan lainnya.
Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Sc, saat menyampaikan kata sambutan (ATAS), Gubernur Bengkulu saat diwawancarai UMB TV (BAWAH)-Adam-
Dalam kata sambutannya, Hj. Zurnawati, CH mengatakan ada empat prestasi sebagai bentuk sinergitas PWA Bengkulu dengan pemprov dan pemkab/pemkot.
"Aisyiyah ialah organisasi otonom yang merupakan bagian dari Muhammadiyah. Alhamdulillah, Aisyiyah sekarang sudah berumur 1 abad 8 tahun, ini patut kita syukuri,'' ujarnya.
Selama ini, paparnya, PWA telah bersinergi dengan pemprov dan pemkab/pemkot dan mengharumkan nama Bengkulu melalui prestasi-prestasinya. PWA Bengkulu mendapatkan penghargaan dari Gubernur Bengkulu sebagai ormas yang aktif dalam menyusun rencana aksi daerah Pemprov Bengkulu Tahun 2018, LKSA Panti Asuhan Kasih Ibu mendapatkan penghargaan peringkat 5 tingkat nasional dari Kementerian Sosial RI Tahun 2018.
Pengalaman PWA dalam mengadopasi anggaran penyakit TBC dengan menerima dana hibah Rp 1 M dari pemprov untuk penanggulangan TBC di 7 Kabupaten/Kota dan telah diapresiasi oleh WHO di Jenewa Tahun 2020, mendapat penghargaan dari Dinas Sosial Provinsi Bengkulu sebagai 3 besar ormas yang aktif dalam penanggulangan Covid-19 Tahun 2020.
Dr. H. Syaifullah, M.Ag mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen atas Muswil ini.
"Kepada semua elemen yang telah sukses menyelenggarakan acara Musyawarah Wilayah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ini, In shaa Allah menjadi amal jariyah rekan-rekan semua," katanya.
Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA mengatakan, Muswilpim ini ada tiga agenda dasar di dalamnya.
"Perhelatan akbar ini disambut gegap gempita semua orang, agenda 5 tahunan ini hendaknya menjadi wadah strategis. Karena ada tiga agenda dasar didalamnya yakni, melakukan evaluasi secara konferensif atas program lima tahun sebelumnya, menyusun grand strategi dalam risalah-risalah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, dan terakhir pemilihan kepengurusan,'' ujarnya.
Bagi organisasi yang sudah mapan seperti Muhammadiyah yang sudah teruji oleh sejarah pergantian kepengurusan itu sangat biasa. Jabatan sudah pasti, tanggung jawabnya punya bukti cuma nama-nama orangnya saja yang berganti.
''Masuk atau tidaknya saya dalam pengurus Muhammadiyah, tidak akan mengurangi kadar pengabdian saya terhadap Muhammadiyah. Sekali lagi, jangan pilih saya menjadi pengurus Muhammadiyah, tidak usah," urainya.
Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Sc menyampaikan, Muswil Bengkulu harus mencontoh Muktamar.
"Musyawarah Wilayah Pimpinan Bengkulu harus mencontoh Muktamar yang berlangsung baik, damai dan penuh kegembiraan, sehingga menghasilkan berbagai keputusan penting bagi kemajuan Muhammadiyah lima tahun kedepan.''
Muktamar sukses tanpa ekses. Muktamar berhasil tanpa protes. Muktamar berhasil memilih kepengurusan PP Tahun 2022-2027, berhasil membuat program Muhammadiyah 2022-2027.
''Jadi nanti, PWM tidak usah buat program, turut saja program PP Muhammadiyah. Muktamar juga sudah mengesahkan naskah risalah Islam berkemajuan serta berhasil menerbitkan isu-isu straregis keumatan kebangsaan, maka Muswil ini harus sukses menjadi Muswil yang menghasilkan berbagai keputusan yang terbaik bagi kemajuan Muhammadiyah di Bumi Raflesia ini.''
Dinamika setiap permusyawaratan, lanjutnya, pasti ada. Tetapi dinamika itu harus tetap terjaga dan terukur agar Muswilpim tetap baik dan tidak bermasalah. Jika telah selesai Muswil, segala perbedaan harus diredam dan ditonjolkan persatuan.
Tampak undangan yang hadir (ATAS & BAWAH)-Adam-
''Setelah Muswil, semua peserta harus menerima keputusan dan bertawakal kepada Allah SWT agar Muhammadiyah diberi kekuatan untuk berdakwah ditengah-tengah masyarakat yang pluralistik," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: