Ini Hasil Sidak Hari Pertama Masuk Sekolah Disdikbud Mukomuko

Ini Hasil Sidak Hari Pertama Masuk Sekolah   Disdikbud Mukomuko

Suasana kegiatan sidak yang dilakukan di Mukomuko-Seno-

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Seluruh sekolah mulai tingkat PAUD, SD, dan SMP hari Selasa (2/5) kembali menjalankan aktivitas belajar mengajar seperti biasa , setelah libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1.444 Hijriah.

BACA JUGA: Ada Apa, Partai di Bengkulu Belum Ada yang Daftar, Tiga Balon DPD Serahkan Berkas

 

 

 

 

Di hari pertama masuk sekolah ini, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan inspeksi mendadak.

Kadis Dikbud Mukomuko, Epi Mardani, S.Pd bersama para Kabid turun langsung ke sekolah memantau kehadiran para tenaga pendidik dan kependidikan.


Disdikbud Mukomuko Sidak sekolah dihari pertama masuk sekolah usai libur lebaran-Seno-

"Hari ini (kemarin) hari pertama masuk sekolah usai libur panjang lebaran, kita melakukan sidak ke sekolah-sekolah untuk memastikan kehadiran para guru. Mulai dari  Kecamatan Lubuk Pinang hingga Kecamatan Air Rami," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Ramon Hosky ketika dikofirmasi RADARBENGKULU.DISWAY.ID.

 

 

 

 

Ia memastikan, berdasarkan pantauan langsung serta laporan para pengawas, tingkat kehadiran tenaga pendidik dan kependidikan di hari pertama masuk sekolah ini mencapai 99 persen.

Ia menyebutkan ada beberapa sekolah yang menjadi sasaran Sidak. Diantaranya SMPN 10 di Kecamatan Air Manjunto, kemudian SMPN 32 di Kecamatan V Koto, SMPN 27 di Kecamatan Lubuk Pinang. Terus SMPN 13 di Kecamatan XIV Koto. Kemudian SDN 01 V Koto dan SDN 07 Lubuk Pinang.

BACA JUGA:Masih Diseleksi, Tiga Nama Calon Caretaker Walikota Bengkulu

 

 

 

 

"Kami juga meminta Kepsek maupun pengawas juga melaporkan kehadiran para guru. Hasilnya, tingkat kehadiran mencapai 99 persen," terangnya.

Sementara itu, Kabid Dikdas Ramon menambahkan, pihaknya mengakui masih ada guru yang tidak masuk kerja pada hari pertama sekolah. Namun, alasan mereka tidak masuk itu ada keterangan yang jelas. Seperti sakit, dan memang sedang cuti.

BACA JUGA:Bupati Mian: Marilah Kita Saling Memaafkan

 

 

 

 

"Yang tidak masuk di hari pertama mereka para guru memberikan keterangan ada yang masih sakit, kemudian cuti karena melahirkan. Tidak banyak. Hanya sekitar 1 persen. Namun pabila ditemukan ada guru yang tidak hadir tanpa alasan dan keterangan akan diberikan sanksi tegas sesuai aturan yang ada," demikian Ramon. (sam)

BACA JUGA:Dewi Aryani S.: Jasa Raharja Telah Menyerahkan Santunan Bagi Seluruh Korban Kecelakaan SB. Evelyn Calisca 01

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: