Ini Syaratnya, Ada 1.000 Kuota Beasiswa Santri Berprestasi

Ini Syaratnya, Ada 1.000 Kuota Beasiswa Santri Berprestasi

Ilustrasi Program Beasiswa Santri berprestasi-Ist-radarbengkulu.disway.id

JAKARTA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Hai Gaes! Apa kabarnya tuh. Sudah siap belum. Kebetulan nih, bagi santri yang ingin mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan saatnya bersiap-siap. 

BACA JUGA: Mahasiswa Diharapkan jadi Pionir Cegah Berita Hoax di Pemilu 2024

 

 

 

 

 

Pasalnya, seperti dikutip dari disway.id, sebentar lagi Kementerian Agama membuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Ini disiapkan khusus buat siswa yang ingin melanjutkan pendidikannya.

Nah, beasiswa santri tersebut tersedia atas kolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)  dan bersumber dari Dana Abadi Pesantren.

BACA JUGA:Menyingkap Tambo Suku Rejang di Provinsi Bengkulu (17) - Saudara Putri Serindang Bulan Berpencar

 

 

 

 

 

Untuk pelaksanaannya, kali ini terjadi perubahan skema penganggaran PBSB yang terintegrasi dengan program beasiswa dari LPDP Kemenkeu dimulai tahun ini.

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, skema ini semakin membuka banyak peluang bagi para santri yang ingin melanjutkan pendidikan dengan beasiswa.

BACA JUGA:JPPB Minta Bawaslu RI Batalkan Hasil Pleno Timsel

 

 

 

 

 

"Ini merupakan kolaborasi yang diperlukan dalam rangka penguatan skema penggunaan dana abadi Pesantren dengan peningkatan SDM Pesantren. In shaa Allah tahun ini dialokasikan Dana Abadi Pesantren sebesar Rp 80 miliar untuk 1.000 Santri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi,” terang M Ali Ramdhani di Jakarta, Sabtu 17 Juli 2023.

Penegasan M Ali Ramdhani ini didasarkan pada laporan hasil Rapat Koordinasi Penyelenggaraan PBSB yang berlangsung di Bogor, 13 – 15 Juni 2023.

 

 

 

 

 

Rakor ini diikuti Tim Pengelola Dana Abadi Pesantren bersama 34 perwakilan perguruan tinggi mitra PBSB dalam negeri, perwakilan LPDP Kemenkeu, Majelis Masyayikh, dan Asosiasi Ma'had Aly (Amali).

“Jika tidak ada kendala, pendaftaran PBSB akan dibuka secara online pada 3 sampai 13 Juli 2023," ujar Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati ini.

BACA JUGA:Emak-Emak Semangat Senam Bersama, Nikah Usia Dini Jangan sampai Terjadi

 

 

 

 

 

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 250 miliar untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pesantren pada 2023.

Lebih lanjut dikatakan, anggaran ini disiapkan melalui skema Dana Abadi Pesantren yang bersumber dari Dana Abadi Pendidikan.

BACA JUGA:KPID dan BEM Gelar Seminar Cegah Hoax di Pemilu 2024

 

 

 

 

 

Dana Abadi Pesantren ini merupakan mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Selain untuk rekrutmen 2023, anggaran sebesar Rp 250 miliar ini juga digunakan untuk beasiswa non gelar. Seperti short course kader ulama dan penguatan bahasa dan keterampilan usaha dan digitalisasi yang akan menunjang program kemandirian pesantren.

 

 

 

 

 

Pria yang akrab disapa Kang Dhani ini menegaskan, ada lima rumpun keilmuan yang menjadi fokus dalam rekrutmen PBSB 2023. Diantaranya Ilmu Kesehatan, Teknologi, Ekonomi, Penguatan untuk literasi keuangan, Ilmu Keagamaan dan Ilmu Sosial.

"Ma’had Aly juga diskemakan untuk masuk kategori dalam penerima beasiswa, sebagai bagian untuk membentuk kader ulama," terang Dhani sapaan akrabnya.

 

 

 

 

 

Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa LPDP Agam Bayu Suryanto menambahkan, skema penggunaan Dana Abadi Pesantren 2023 memang diperuntukkan bagi kepentingan peningkatan SDM Pesantren.

Anggaran ini sepenuhnya akan dialokasikan untuk pembiayaan program beasiswa gelar (degree) atau non gelar (non degree), untuk jenjang S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri, bagi kalangan pesantren.

BACA JUGA:Pasar Ulak Lebar Diperbaiki Tanpa Menggunakan APBD, Ini Penjelasan Camat Pino

 

 

 

 

 

"Teknisnya, LPDP menerima usulan program melalui Project Management Officer Kemenag. LPDP melakukan review dari program yang disarankan dengan melihat Term of Reference dan Anggaran biaya untuk program," terang Agam Bayu Suryanto.

Dikatakan Agam Bayu, tanggung jawab pengelolaan manajemen PBSB tetap dipegang oleh Kementerian Agama. Oleh karena itu, dibentuk Project Management Officer (PMO). Tugas dari PMO adalah melakukan pengelolaan yang lengkap dan terpadu mulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelaksanaan, pencairan beasiswa, hingga Pendampingan.

 

 

 

 

 

"LPDP menerima pengajuan dari PMO, kemudian melakukan telaah atau review terhadap dokumen tersebut. Oleh karena itu data para penerima beasiswa harus benar-benar valid, sesuai petunjuk teknis, dan jelas," ujarnya.

Sementara itu Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono menambahkan, mekanisme pendaftaran online PBSB masih tetap sama dengan sebelumnya. Yakni Pesantren lebih dulu melakukan registrasi dan memilih nama santri yang telah terdata pada Education Management Information System (EMIS).

 

 

 

 

 

Sementara pilihan program studi serta komponen beasiswa yang disediakan lebih beragam dan berbeda dengan sebelumnya.

“Jika tidak ada kendala, pendaftaran PBSB secara online akan dibuka pada tanggal 3 hingga 13 Juli 2023. Oleh karenanya, santri calon pendaftar agar mempersiapkan diri dan mengikuti perkembangan informasi beasiswa ini melalui berbagai kanal media Kemenag,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: ada 1.000 kuota beasiswa santri berprestasi