Bekurban untuk Membuang Sifat Kehewanan

Bekurban untuk Membuang Sifat Kehewanan

Dr. H. Rozian Karnedi, M.Ag-Adam/ist-radarbengkulu.disway.id

Allahu Akbar 2x Walillahilhamdu

Hari raya Idul Adha  mengajak kita untuk mencontoh pengurbanan Nabi Ibrahim AS.  Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah berkurban dengan menyembelih anaknya Ismail.

 

 

Untuk meneladani pengurbanan Nabi Ibrahim ini maka Allah  memerintahkan kepada kita berkurban dengan menyembelih binatang ternak pada hari ini dan hari tasyrik sebagaimana firman Allah فصل لربك وانحر (dirikanlah shalat kemudian berkurbanlah).      

Melalui mimbar Idul Adha kali ini khatib mengajak kita semua memaknai ibadah kurban secara lebih luas, dan berusaha  mencari makna tersirat dibalik nya.  Diantara makna tersirat dari ibadah kurban  adalah: 

 

 

1. PERLUNYA MEMBUANG ATAU “MENGURBANKAN”  SIFAT-SIFAT  KEHEWANAN .  

Ibadah kurban mengajarkan kita agar menyembelih, mengurbankan atau membuang sifat kebinatangan.  

Menurut imam Al-Ghazali dalam hati manusia ada empat sifat. Yakni:

1. Sifat Rububuiyah ( sifat ketuhanan),  sifat ini terbagi dua: a. Sifat Jamal (indah) yakni pengasih, penyayang, pemberi pemaaf pengampun, dll. b. Sifat Jalal(tinggi) yakni takabbur, suka dipuji, berkuasa mutlak,  dll. Yang boleh ditiru adalah sifat jamal, sedangkan sifat Jalal haram hukumnya untuk ditiru. 

 

 

2. Sifat Syaithaniah ( sifat-sifat setan dan iblis) seperti iri hati hasud dengki , dendam, tipu daya muslihat, munafik, banyak hela dan membantah, berbuat kerusakan, menghalangi orang berbuat baik, menebar fitnah,  dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id /berkurban untuk membuang sifat kehewanan