Ancaman Longsor Besar Berpotensi Terjadi di Proyek Hululais, PGE Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana

Ancaman Longsor Besar Berpotensi Terjadi di Proyek Hululais, PGE Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana

Pelatihan Mitigasi bencana bagi karyawan dan pekerja PGE Hululais-ist-radarbengkulu,disway.id

RADARBENGKULU.DISWAY.ID – Sejumlah laporan menyebutkan adanya ancaman bencana longsor besar berpotensi muncul di Proyek Hululais jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi waktu yang singkat. Oleh karena  itu untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak dari bencana longsor jika terjadi ini PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) melakukan Pelatihan peningkatan kualitas keselamatan para pekerjanya. 

 

 

 

Apalagi diketuai besana jika Pertamina sebagai perusahaan yang berkomitmen mewujudkan zero fatality, PGE melakukan pelatihan kepada jajaran direksi dan manajemen serta pekerja di Proyek Hululais, Bengkulu. 

BACA JUGA:Ini Langkah Gubernur Bengkulu untuk Atasi Bencana

 

 

 

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi, mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan hal penting dalam implementasi aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE), "Pelatihan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mencapai operational excellence dalam bidang HSSE," kata dia melalui rilis yang diterima redaksi radarbengkulu.disway.id, Kamis, 3 Agustus 2023.

 

 

 

 

Sementara  itu Vice President HSSE PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Uus Rahmat Kurniawan, mengatakan kegiatan bertajuk Table Top Drill di Proyek Hululais ini menjadi aktivitas mitigasi dalam menghadapi potensi bencana yang bisa saja terjadi kapan saja. "Semua potensi bencana itu, terutama bencana longsor besar, tentunya harus bisa kita antisipasi secara baik dan sigap. Di sinilah menjadi penting pelatihan ini kami selenggarakan kepada para karyawan," kata Uus.

BACA JUGA:Ingat Bengkulu Rawan Bencana!! Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Hanya Akan Menjadi Karpet Merah Eksploitasi SDA

 

 

 

 

Uus menjelaskan PGE sejauh ini telah meraih pencapaian 7,841,289 jam kerja aman per 30 Juni 2023. Pada tahun 2022, PGE berhasil meraih penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam acara Penganugerahan Penghargaan K3 2022 yang diadakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). "Capaian positif yang sudah diraih dalam aspek keselamatan kerja ini tentunya akan terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya," kata Uus.

 

 

 

 

Untuk diketahui, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi energi panas bumi.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Bengkulu Tengah Masih Rawan Bencana 

 

 

 

 

Saat ini PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW, dimana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. 

 

 

 

 

Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Buffer Stock Bantuan Bencana Alam Tiba di Seluma

 

 

 

 

Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060. 

 

 

 

 

PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 13 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai tahun 2022 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG. 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: