Gubernur Rohidin Kuliahkan100 Orang Kepala Desa, Biaya Ditanggung APBD 280 Juta

Gubernur Rohidin Kuliahkan100 Orang Kepala Desa, Biaya Ditanggung APBD 280 Juta

Kadis PMD Provinsi Bengkulu, Denni-Windi Junius-radarbengkulu,disway.id

 

RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memberikan Program Beasiswa  kuliah gratis untuk kepala desa (kades) di 9 kabupaten. 

 

Namun dari 100 orang kuota kuliah gratis untuk kades ini hanya 92 orang kades lulus seleksi kuliah di Universitas Terbuka (UT). 

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bengkulu H RA Denni mengatakan, sebanyak 8 orang kades tidak lulus seleksi untuk ikut kuliah gratis. 

 

"Setelah dilakukan seleksi ada 92 orang kades dinyatakan bisa ikut kuliah," kata Denni. 

 

Untuk kepala Desa yang dinyatakan tidak lulus tesebut sebanyak 8 orang dikarenakan tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan. 

BACA JUGA:Sebelum Pemilu Serentak pada 2024, 60 Desa di Kabupaten Seluma Gelar Pilkades Serentak

 

Seperti belum pernah menjadi perangkat desa minimal dua periode. Lalu kades sudah kuliah, ingin kembali mengikuti program kuliah gratis. Kemudian ada kades yang masa jabatannya akan segera habis dan tidak terpilih kembali. 

 

"Kalau dari sisi batasan usia, tidak ada. Syaratnya itu, minimal kades itu sudah 2 periode menjadi perangkat desa," tambahnya. 

 

Ditambahkannya, 92 orang kedes yang siap kuliah gratis itu, tersebar di 9 kabupaten di Provinsi Bengkulu. 

 

Seperti di  Kabupaten Bengkulu Selatan 17 orang, Kaur 8 orang, Mukomuko 5 orang, Seluma 9 orang, Kepahiang 11 orang, Lebong 7 orang, Rejang Lebong 12 orang, Bengkulu Tengah 11 orang dan Bengkulu Utara 12 orang.

BACA JUGA:Ini Masalahnya, 8 Kades di Seluma Mundur 

 

"Kalau kuota 100 orang itu sudah dibagi. Masing-masing kabupaten, kita berikan kuota 11 kades kuliah gratis. Sekarang ada yang tidak cukup kuota, nanti kita laporkan kepada Pak Gubernur," kata dia.

 

Untuk menambah 8 orang kades lagi, agar genap 100 orang, Denni mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan UT. 

 

Termasuk menunggu kebijakan dari Gubernur Bengkulu. Jika harus ditambah, maka 8 orang kekurangan kuota itu akan dicari penggantinya. 

 

"Kita juga menunggu dari UT, untuk proses lebih lanjutnya," ungkap Denni. 

BACA JUGA:Ramai-Ramai ke Kantor Camat, Calon Kades Seluma Barat Deklarasi dan Sepakat Pilkades Damai

 

Denni mengatakan puluhan kades yang telah lulus untuk kuliah gratis itu, rencananya akan mulai aktif belajar pada bulan September ini. 

 

Pada kuliah umum, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga akan memberikan materi khusus kepada puluhan kades tersebut. 

 

"September sudah mulai kuliah umumnya," katanya. 

 

Puluhan kedes tersebut, menurut Denni akan kuliah dengan mengambil jurusan pemerintahaan. Jurusan itu sesuai dengan bidang kades dalam memimpin pemerintahaan desa. 

 

Pada kuliah S1 itu, para kades ini hanya akan menjalani proses belajar di UT selama 2 tahun. Sebab, para kades mendapatkan pengurangan SKS atau rekognisi pembelajaran lampau (RPL). 

 

Sebab para kades itu, sudah mendapatkan pengalaman di pemerintahaan, mendapatkan pelatihan. 

BACA JUGA:Siap -Siap Ya, PJ Bupati Bengkulu Tengah akan Lantik 19 Kades Terpilih

 

"Semua pengalaman itu diakui UT untuk mendapatkan pengurangan SKS," jelas Denni. 

 

Denni juga mengatakan, para kades tersebut memang hanya mendapatkan kuliah di UT. Sebab, UT bisa menerapkan kuliah jarak jauh. 

 

Sehingga para kades, selama menjalankan tugas pemerintahaan di desa, tetap bisa kuliah dari desanya masing-masing. 

 

"Kuliah bisa jarak jauh di UT. Jadi kades, tidak meninggalkan tempat saat ada mata kuliah," ujarnya. 

 

Program kuliah gratis untuk kades itu, sudah dianggarkan sekitar Rp 280 juta di APBD Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Deklarasi Damai, Calon Kades di Seluma Siap Menang Siap Kalah

 

Tujuannya, menurut Denni tidak lain, agar para kades mampu meningkatkan ilmu pengetahuannya dalam pemimpin pemerintahan desa. 

 

"Tujuan Pak Gubernur itu, karena dirinya melihat masih banyak perangkat desa belum S1. Mayoritas itu SMA. Maka bekerjasama dengan UT, kades dikuliahkan," tutup Denni. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: