Masjid Terindah di Dunia Hanya 13 Jam dari Bengkulu, Desainya Bikin Kita Kagum

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Masyarakat muslim Indonesia patut bersyukur. Karena, ada banyak masjid dengan interior dan arsitektur yang bagus dibangun di negara ini. Bahkan saking bagus dan indahnya, salah satu masjid yang berada di Provinsi Sumatera Barat pernah meraih penghargaan bergengsi Abdullatif Al Fozan Award for Mosque Architecture (AFAMA). Masjid Raya Sumatera Barat Kota Padang ini menjadi salah satu masjid terindah di dunia yang berada di Indonesia. Khusus bagi masyarakat Provinsi Sumatera Barat. 

 

 

 

Kalau dari Bengkulu yang mau Salat di Masjid ini, bisa menempuh dengan kendaraan dan hanya butuh waktu 13 jam saja. Untuk diketahui, bahwa AFAMA juga memperhatikan dan menilai masjid di seluruh belahan dunia. Artinya, jika Masjid Raya Sumatera Barat berhasil meraih penghargaan dari  AFAMA, ini merupakan capaian yang sangat luar biasa.

Saat itu Masjid Raya Sumatera Barat mampu mengungguli 201 masjid yang masuk nominasi. Dan masjid Raya Sumatera Barat juga menjadikan Negara Indonesia bisa bersaing dengan 43 Negara yang juga memiliki masjid unggulan.

 

 

Termasuk juga masjid Istiqlal yang berada di Jakarta, Indonesia  menjadi salah satu masjid megah nan indah. Dilansir dari berbagai sumber menyebutkan bahwa setiap jemaah yang datang ke Masjid Raya Sumatera Barat ini pasti langsung berdecap kagum dan memuji kebesaran Allah SWT. 

BACA JUGA:Desa Terindah di Dunia, Yuk Kunjungi, Ternyata Dekat Bengkulu

 

Sumber jurnalis yang pernah mengunjungi masjid terindah ini menceritakan bahwa ketika melihat dari luar saja, mata kita akan langsung takjub dengan keindahan arsitektur masjid. 

 

Banyak orang akan setuju jika masjid ini sangatlah indah dipandang mata. Masjid Raya Sumatera Barat ini tidak memiliki kubah sebagaimana masjid pada umumnya. Bagian atap masjid dibuat menyerupai rumah gadang, ciri khas Sumatera Barat. 

 

 

Ternyata, empat sudut atap Masjid Raya Sumatera Barat dibuat dengan tujuan menggambarkan kejadian saat peletakan batu Hajar Aswad yang dilaksanakan oleh empat perwakilan suku di Madinah.  Empat suku di Madinah itu masing-masing memegang empat sudut ujung kain,  ini bertujuan agar tidak terjadi konflik saling klaim dari empat suku tersebut. Ini cara Nabi Muhammad SAW menciptakan perdamaian. 

 

 

 

Rasa penasaran ingin segera masuk ke dalam masjid pun pasti akan muncul? Sebelum masuk ke dalam masjid, kami akan menyampaikan informasi bagian luarnya dulu ya. Setelah terkagum-kagum dengan bentuk atap dan filosofinya, pengunjung masjid akan kembali terbuai dengan indahnya interior bagian dinding yang diukir kaligrafi khas Minangkabau dan diberi warna emas berpadu dengan warna coklat.

 

 

Setelah puas menikmati keindahan bagian luar masjid, kita akan kembali merasakan keindahan dan kemegahan setelah masuk ke bagian dalam masjid. Saking besarnya, bagian dalam Masjid Raya Sumatera Barat ini mampu menampung sekira 20 ribu jemaah.

 

Bahkan masjid ini dibuat dengan konstruksi bisa tahan gempa (wallahualambisowaf,red). Sebelum dibangun tentu tim perencana juga memikirkan bahwa Sumatera Barat termasuk salah satu provinsi yang rawan terjadi gempa, semoga saja masjid ini bisa menjadi tempat evakuasi dan tentu kita tidak berharap bencana terjadi. Informasi tambahan, Masjid ini dibangun diatas lahan dengan luas 40.343 meter persegi. 

 

 

Masih berada di dalam Masjid Raya Sumatera Barat? Ya, jemaah masjid ketika berada di dalam akan merasakan udara yang sejuk. Hal ini diyakini karena masjid ini memiliki atap yang tinggi dan ada bagian terbuka. Mata kita akan kembali terpesona ketika melihat mimbar yang akan digunakan imam. Karena mimbar ini didekorasi dengan sangat teliti dan tetap menggunakan warna emas. Dan lihat pula bagian kiri dan kanan mimbar, akan terpampang asmaul husna hingga sampai atap plafon. 

 

Demikian gambaran Masjid Raya Sumatera Barat yang bisa kami sampaikan,. Jika masih merasa belum puas dan penasaran, silahkan berkunjung dan beribadah di masjid yang berada di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. (**).

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id