Seminar Nasional ISEI, Ada Lima Tantangan yang Perlu Diantisipasi Sejak Dini

Gubernur Rohidin saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional ISEI -Adam/ist-radarbengkulu.disway.id
Ketiga, lanjutnya, perubahan demografi. Dimana di Indonesia semakin tingginya peran kaum milenial yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan juga dalam berbagai kegiatan ekonomi.
BACA JUGA:Demi Kelancaran Pembuatan KTP, Dinas Dukcapil Kaur Pinjam Printer
"Yaitu sumber pertumbuhan ekonomi kita semakin banyak didukung sektor jasa, perdagangan eceran dan UMKM," sampai Gubernur Bank Indonesia ini.
Keempat, digeneralisasi, yang juga tidak hanya mempercepat pemulihan dari pandemi, tapi juga perlu diperluas untuk mendukung sumber pertumbuhan ekonomi.
"Kelima, inklusi dan ekonomi hijau yang perlu direspon dengan baik," ungkapnya.
BACA JUGA:Damkar Seluma Kesulitan Padamkan Api, 3 Hektar Lahan Kebun Sawit di Pagar Agung Terbakar
Nah, dari lima tantangan tersebut, jelasnya, ada beberapa respon yang perlu dilakukan. Pertama, terus memperkuat sinergi kebijakan antara pemerintah, Bank Indonesia dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sisi keuangan.
"Sinergi ini sudah sangat kuat dan juga menyelamatkan Indonesia dari krisis selama tiga tahun terakhir ini," tegasnya.
Kemudian itu, perlu mendorong hilirisasi. Tidak hanya pertambangan, tapi juga petanian, perikanan dan perkebunan.
"Akselarasi digeneralisasi ekonomi dan keuangan perlu dilakukan dengan perumusan kebijakan yang perlu didorong. Selanjutnya mendorong inklusi dan ekonomi hijau, baik untuk meningkatkan daya saing, produktivitas maupun juga untuk menurunkan karbon. Sehingga wilayah kita semakin ramah lingkungan," jelasnya.
Gubernur Rohidin foto bersama usai menjadi narasumber dalam Seminar Nasional ISEI -adit/ist-radarbengkulu.disway.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://radarbengkulu.disway.id