Seminar Nasional ISEI, Ada Lima Tantangan yang Perlu Diantisipasi Sejak Dini

Seminar Nasional ISEI, Ada Lima Tantangan yang Perlu Diantisipasi Sejak Dini

Gubernur Rohidin saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional ISEI -Adam/ist-radarbengkulu.disway.id

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Seminar Nasional ini sangat strategis dan bermakna sekali bagi Bengkulu. Karena, beberapa isu ekonomi daerah yang sangat strategis dapat dibahas.

"Poin-poin penting ini sangat strategis untuk disampaikan dalam Seminar Daerah dan Seminar Nasional ISEI ini. Kegiatan ini sangat positif dan kami sangat mendukung hal itu dan berterima kasih dengan kegiatan ini," tutur Gubernur Rohidin, yang juga menjadi narasumber dalam Seminar Nasional ISEI ini.

BACA JUGA:Dilantik jadi Pj Sekdaprov, Kewenangan Nandar Munadi Makin Luas, Terutama Soal Anggaran, Dua Pejabat Ikut Diro

 

Lebih lanjut dikatakannya, ada empat isu utama yang dibahas tadi. Yaitu tentang ekonomi hijau,  potensi sumber daya alam panas bumi, kawasan hutan yang sangat luas.

"Kalau tidak ada bentuk afirmatif kebijakan, maka sedikit sulit untuk menggerakkannya. Karena ke depan kita melakukan transformasi ekonomi kepada ekonomi hijau menjadi sangat penting dan potensi itu ada di Bengkulu. Ini perlu segera mendapatkan kebijakan tersendiri," jelas jebolan terbaik UGM Yogyakarta ini.

BACA JUGA:Tenang, Seluruh Kades dan Perangkat Desa Seluma Masuk Jaringan BPJS

Selain itu, juga dibahas masalah infrastruktur konektivitas. Karena, pengendalian inflasi salah satunya  adalah kelancaran akses. Infrastruktur konektivitas menjadi isu strategis di Bengkulu.

"Karena menggerakkan ekonomi Bengkulu tanpa konektivitas tentu sangat sulit. Maka, sekali lagi kami minta dukungan informasinya agar bisa menjadi sebuah kebijakan untuk kawasan bagian selatan," ujarnya.

BACA JUGA:Dugaan Pembayaran Honor Fiktif di RSUD Mukomuko Mulai Terendus, Jaksa Bongkar Sampai Akar

 

Program strategis nasional terkait stunting juga sangat penting dibahas, kemudian masalah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagaimana mendukung program yang sifatnya great economic tapi juga kepatuhan TKDN untuk mendukung dan menggalakan industri dalam negeri. 

"Sekali lagi ini perlu mendapatkan solusi kebijakan yang strategis kemudian dengan pemangku kepentingan yang terintegrasi dan saya kira hal itu para ekonom-lah yang bisa menarasikannya," demikian kata Gubernur Rohidin.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id