Cerpen: Ayo Coba jadi Wahyu
Siti Mutmainah-Fahmi-radarbengkulu
Karya : Siti Mutmainah
Pelajar : Siswi SMA Negeri 6 Bengkulu Selatan
RADARBENGKULU - Hari pertama anak-anak memasuki tahun pertama mereka belajar disekolah dasar. Pagi dengan seribu satu drama dari ruang kelas 1. Banyak dari mereka yang menangis karena takut ditinggal ibunya dibangku kelas.
Ada yang senang duduk dengan teman baru dan memulai banyak cerita. Ada juga yang semangat belajar menanyakan banyak hal kepada ibu guru. Sehingga kelas 1 tersebut dipenuhi dengan suara-suara yang mampu merusak telinga.
BACA JUGA:SENJA YANG HILANG
Dari sekian banyaknya mulut yang berbicara, hanya satu bangku yang tidak memiliki kebisingan. Mulut anak laki-laki dibangku tersebut ditutup rapat-rapat.
Matanya sendari tadi tak berpaling dari jendela yang menampakkan wajah ibunya yang sedang sibuk melambai- lambaikan tangan.
Dia duduk dengan tenang. Seolah tak terganggu dengan 1001 suara disekitarnya. Dia terlalu tenang hingga menarik perhatian guru yang tengah sibuk menenangkan murid yang berguling-guling dilantai sambil menangis sebab ditinggal sang ibu.
"Kenapa diam? Namanya siapa nak?" Ibu guru memulai pembicaraan. Namun, anak itu tetap tak berkutik. Dia seperti tidak mendengar.
"Nak? Namanya siapa?" Ibu guru mengulangi pertanyaanya sambil menyentuh bahu anak itu. Dia terkejut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu