Undangan Perkumpulan Forum Masyarakat Urai Bersatu Tidak Dihadiri Pejabat Bengkulu Utara

 

RADARBENGKULU– Ratusan masyarakat Desa Urai, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara yang tergabung dalam Perkumpulan Forum Masyarakat Urai Bersatu (PFMUB) berkumpul Jumat pagi (6/10) di areal lahan Afdeling V PTPN 7 Unit Ketahun yang dimanfaatkan masyarakat sejak Januari 2023 lalu.

Masyarakat ini berkumpul untuk menyambut kehadiran para pemangku jabatan di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara sesuai surat undangan yang telah dilayangkan masyarakat pada Senin (02/10/2023) lalu.

BACA JUGA:Tips Aman Bersepeda yang Wajib Dipahami dan Jangan Anggap Sepele

 

 

Sayangnya, masyarakat pun terpaksa harus menerima kekecewaan lantaran tidak seorang pun yang diundang dapat hadir untuk menyaksikan perjuangan masyarakat yang diduga dituding melakukan penyerobotan perkebunan produktif milik PTPN 7 Unit Ketahun.

Ketua PFMUB Yasimun  kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID  mengatakan, tujuan masyarakat mengundang Bupati BU, DPRD BU, Kapolres BU, Dandim BU, Kajari BU, hingga BPN BU untuk dapat menyaksikan lahan yang diduga ditelantarkan pihak perusahaan PTPN 7 sejak bertahun tahun lalu agar semua bisa transparan, sehingga tidak ada lagi pihak pihak yang menyalahkan tindakan masyarakat semata.

BACA JUGA:Tanaman Ini Dipercaya Bisa Lindungi Rumah dari Jin Kiriman dan Gangguan Gaib

 

 

“Intinya, undangan kami itu untuk memastikan pemangku jabatan di Bengkulu Utara tahu secara pasti kondisi lahan yang telah belukar tersebut. Sehingga mereka tidak lagi menyalahkan tindakan masyarakat secara sepihak. Selanjutnya dapat membantu masyarakat untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dihadapan management perusahaan PTPN 7. Dengan keadaan dan kondisi lahan terlantar itulah masyarakat berani untuk memanfaatkan lahan itu sebagai penyambung hidup,” ungkap Yasimun.

BACA JUGA:Xiaomi Bakal Luncurkan Hp Canggih Lagi, Hem Bikin Penasaran Aja

Masyarakat pun terpaksa harus merasakan kekecewaan untuk kesekian kalinya lantaran tidak satu orang pun undangan yang hadir. Masyarakat yang telah menunggu sejak pagi hari hingga menjelang salat Jumat, akhirnya membubarkan diri secara teratur dan kondusif.

Sumber: radarbengkulu