Mimbar Soekarno di Kepahiang: Jejak Sejarah yang Terlupakan

Mimbar Soekarno di Kepahiang: Jejak Sejarah yang Terlupakan

Mimbar Soekarno di Kepahiang, ini Jejak Sejarah yang Terlupakan-Ist-

Umat Nasrani di Kepahiang saat itu tidak banyak, sehingga Pemerintah Hindia Belanda juga tidak berinisiatif membangun gereja permanen. Mimbar itu digunakan untuk ibadah.

 

Terlepas dari kebenaran cerita tersebut, mimbar ini tetap menjadi salah satu situs bersejarah di Kabupaten Kepahiang.

Mimbar ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Kepahiang dalam mempertahankan kemerdekaan.

 

Pada tahun 2016, mimbar ini sempat direnovasi oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang.

Renovasi tersebut bertujuan untuk memperbaiki kondisi mimbar yang sudah mulai rusak. Namun, renovasi tersebut tetap mempertahankan bentuk asli mimbar.

 

Saat ini, mimbar Soekarno tidak banyak dikunjungi oleh wisatawan. Mimbar ini terletak di pinggir jalan yang cukup ramai, sehingga sering tertutup oleh kendaraan yang lalu lalang.

Namun, mimbar ini tetap menjadi salah satu situs bersejarah yang patut untuk dikunjungi.

 

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Mimbar Soekarno di Kepahiang:

 

Mimbar ini terbuat dari semen dan bebatuan sungai.

Mimbar ini berbentuk setengah lingkaran pada bagian depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: