Mimbar Soekarno di Kepahiang: Jejak Sejarah yang Terlupakan

 

RADAR BENGKULU - Di Provinsi Bengkulu tepatnya di Kabupaten Kepahiang ada jejak sejarah yang terlupakan yakni member peninggalan soekarno semasa di asingkan di Bengkulu pada penjajahan Belanda silam

 

 Mimbar ini terbuat dari semen dan bebatuan sungai, berbentuk setengah lingkaran pada bagian depan, dan memiliki beberapa tangga. Mimbar ini terletak di pertigaan Pasar Sejantung/Pasar Tengah (Simpang Lupis) atau di depan rumah dinas Wakil Bupati.

 

Mimbar ini sering disebut sebagai "Mimbar Soekarno". Konon, mimbar ini pernah digunakan oleh Presiden Soekarno untuk berpidato di hadapan ratusan masyarakat Kepahiang pada tahun 1949.

 

Pidato tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Soekarno ke berbagai daerah di Indonesia untuk membakar semangat rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan.

ARTIKEL TERKAIT : 

BACA JUGA:Dari Presiden Soekarno Hingga Jokowi, Indonesia Konsisten Dukung Kemerdekaan Palestina

BACA JUGA:Jejak Soekarno di Tanah Mukomuko, Penghujung Masa Pengasingan

BACA JUGA: Teteskan Air Mata, Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih dalam Keadaan Hamil Tua

Namun, ada pula yang meragukan kebenaran cerita tersebut. Menurut hipotesis Seksi Cagar Budaya Bidang Kebudayaan Dinas Dikbud Kepahiang, mimbar tersebut sebenarnya merupakan bekas mimbar gereja taman.

 

Sumber: