Lurah Bandar Ratu Rapat, Pilot Susi Air Melapor Gangguan Mendarat di Bandara Mukomuko Akibat Layang-Layang

Lurah Bandar Ratu Rapat, Pilot Susi Air Melapor Gangguan Mendarat di Bandara Mukomuko Akibat Layang-Layang

Pesawat Susi Air saat mendatarat di Bandara Mukomuko -Seno-radarbengkulu

 

RADARBENGKULU - Bermain layang-layang memang mengasyikan. Akan tetapi, akibat layang-layang, penerbangan Susi Air ke Bandara Mukomuko menjadi terganggu. Sampai-sampai, Pilot Susi Air dengan nomor penerbangan SQS7253 dari Bengkulu - Mukomuko pada hari Jumat 10 November lalu melapor. 

Karena itu, pilot penerbangan tersebut melapor kepada pihak Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mukomuko, yang menyampaikan bahwa adanya gangguan penerbangan. Khususnya pendaratan ke landasan Bandara Mukomuko. 

BACA JUGA: Kontraktor Proyek Rumah Adat Mukomuko Diwarning, Progres Baru Segini

 

Sedangkan mengenai laporan Pilot Susi Air ini, itu dibenarkan Kepala UPBU Mukomuko, Ade Yuliana ketika dikonfirmasi Selasa (14/11). 

Lanjut Ade, pada penerbangan hari Jumat 10 November 2023 lalu, dari Bandara Fatmawati Bengkulu, pilot berencana ingin mendarat dari arah selatan Mukomuko (arah Bengkulu). Hanya saja pendaratan batal akibat adanya layang-layang yang mengganggu. 

BACA JUGA:Ini Kata Kadis Satpol PP Soal Kotoran Ternak Berserakan di Komplek Pemkab Mukomuko

 

Untuk menghindari bahaya, pilot memutuskan memutar dan berencana mendarat dari arah utara Mukomuko (arah Padang). Lagi-lagi pilot mengalami gangguan yang sama. 

"Ketinggian pesawat pada posisi 500 feet atau sekitar 150 meter dari permukaan tanah. Kami ingatkan bermain layang-layang didekat Bandara sangat membahayakan keselamatan penerbangan," papar Ade. 

BACA JUGA: 305 Penyandang Disabilitas di Mukomuko Terima Bantuan Sembako dan Nutrisi

 

Pihaknya menduga, layang-layang yang telah mengganggu penerbangan Susi Air itu diduga berasal dari Lapangan Ratok Denai Kelurahan Bandar Ratu dan lapangan dekat kolam di Suka Rame Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu