Kriteria Pemimpin Amanah

 Kriteria Pemimpin Amanah

Drs. H. Alwi Hasbullah-Adam-radarbengkulu

 

Dalam integritas, juga terdapat kejujuran yang berarti berkata benar atau mengatakan apa yang dilakukan dan melakukan apa yang dikatakan. Integritas sangat penting karena masyarakat tidak mungkin bisa mempercayai orang yang tidak memiliki integritas tinggi. Apalagi orang-orang yang sudah nyata-nyata cacat secara moral. 

Ketiga bukti dan hasil, pada akhirnya, pemimpin disebut amanah manakala sanggup membuktikan kepada rakyat dan dunia, bahwa kepemimpinan yang diembannya membawa perubahan bagi kemajuan  bangsa dan peradaban.

 

KRITERIA PEMIMPIN AMANAH

Bagaimana mengukur proses suatu kepemimpinan telah berlangsung amanah atau belum? Untuk mewujudkan kepemimpinan yang amanah setidaknya terdapat empat jalan. 

Pertama, pelibatan masyarakat untuk diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan publik dan seberapa besar pelibatan tersebut.

 

Semakin besar pelibatan masyarakat terhadap keputusan-keputusan publik maka semakin besar usaha untuk melaksanakan amanah secara benar. Yaitu, mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat semua.

Pelibatan ini diperlukan sebagai fungsi kontrol yang kita lakukan terhadap kebijakan publik berdasarkan nilai kemanusiaan dan keadilan. 

Dalam kaidah fikih disebutkan :

Artinya :Sikap pemimpin terhadap rakyatnya harus mengacu pada kemaslahatan mereka.

 

Kedua, pemenuhan terhadap rasa aman dan nyaman terhadap rakyat yang dipimpinnya. 

Pemimpin yang amanah selalu menjadi juru damai bagi setiap warga yang dipimpinnya, menciptakan kerukunan antar umat beragama, dan antar umat seagama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu