Proyek Infrastruktur DBH Sawit di Bengkulu Menuju Penyelesaian Akhir Tahun
Proyek dari DBH segera rampung di 30 Desember 2023-Ist-
RADAR BENGKULU - Meskipun menghadapi tantangan fisik proyek yang didanai oleh Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit baru mencapai 50 persen menjelang akhir tahun, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu tetap optimis bahwa proyek-proyek tersebut akan selesai sesuai target pada 30 Desember 2023.
Menurut Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, rata-rata proyek fisik DBH Sawit di lapangan sudah mencapai 50 persen, dan mereka yakin semua proyek akan selesai pada akhir tahun mendatang. "DBH Sawit rata-rata fisik di lapangan sudah 50 persen dan nanti 30 Desember 2023 semua sudah selesai," ujar Tejo Suroso.
BACA JUGA: Kontraktor Proyek Rumah Adat Mukomuko Diwarning, Progres Baru Segini
Tejo Suroso juga menjelaskan bahwa pencairan anggaran masih menunggu penyelesaian proyek sesuai dengan kontrak. "Sesuai kontraknya itu, mereka boleh narik setelah fisik selesai 100 persen. Jadi tidak ada uang muka untuk pekerjaan yang dibiayai melalui DBH Sawit," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bengkulu Rizqi Al Fadli, mengungkapkan bahwa dana DBH Sawit 2023 sudah tersedia di kas daerah per 1 November 2023. "Dananya sudah tersedia di kas daerah Rp 21 miliar lebih, pekerjaan fisiknya sudah berjalan. Tinggal menunggu penyelesaian pekerjaan tersebut dan pihak ketiga menagihkan ke kita langsung kita bayar," kata Rizqi Al Fadli.
BACA JUGA:Masuk Zona Kontrak Kritis, Proyek RS Pratama Ipuh Semakin Terlambat
Alokasi DBH Sawit tahun 2023 di Provinsi Bengkulu akan difokuskan pada kelanjutan pembangunan tiga ruas jalan dan satu jembatan. Salah satunya adalah perbaikan ruas jalan dari Gunung Selan – Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara dengan alokasi Rp 8 miliar, serta ruas jalan lainnya seperti Permu – Bengko dengan alokasi sekitar Rp 4 miliar.
Proyek-proyek ini dianggap penting karena merupakan bagian dari jalan poros ekonomi utama yang menghubungkan beberapa daerah.
BACA JUGA:Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus, BPBD : Status Waspada Level 2
Pembangunan jembatan di Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, juga masuk dalam prioritas DBH Sawit. Proyek ini diinisiasi sebagai respons terhadap putus kontrak pembangunan yang dilakukan pada tahun 2018. Tujuan utama dari pembangunan ini adalah untuk mendukung distribusi hasil kebun masyarakat, termasuk sawit.
PUPR Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk menyelesaikan tiga link jalan dan satu jembatan ini dalam waktu tiga bulan, sesuai target akhir tahun 2023. Dengan rata-rata masa pekerjaan sesuai kontrak hanya sekitar 50 hari kerja, proyek ini diharapkan memberikan dampak positif pada sektor transportasi dan distribusi hasil kebun di Provinsi Bengkulu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: