Nasabah BRI Bengkulu Kehilangan Saldo di Rekening Sebesar Rp 143 Juta, Caleg DPRD Lapor ke Polda

Nasabah BRI Bengkulu Kehilangan Saldo di Rekening Sebesar Rp 143 Juta, Caleg DPRD Lapor ke Polda

seorang caleg di kabupaten Seluma mengaku tabungannya di BRI Hilang sebesar Rp 143 juta -Windi-

RADAR BENGKULU - Seorang nasabah BRI Bengkulu bernama Muharram mengaku kehilangan uang didalam rekening sebesar Rp 143 juta. 

Muharram yang merupakan calon anggota legislatif Kabupaten Seluma ini tinggal di Desa Bunga Mas. Diapun mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Bengkulu.

Kedatangan tersebut bertujuan mempertanyakan perkembangan aduan ke ke Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Bengkulu, yang disampaikannya beberapa waktu lalu terkait kehilangan saldo sebesar Rp 143 juta di rekening BRI miliknya. 

BACA JUGA:Data Terkini, 30 Ruangan di SMKN 3 Kota Bengkulu Ludes Terbakar

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Gedung SMKN 3 Kota Bengkulu Terbakar

Diceritakan Muharam, awal hilangnya saldonya tersebut setelah dirinya menerima pesan singkat WhatsApp, dia menyangka kalau pesan singkat tersebut merupakan pesan singkat resmi dari BRI, sehingga tanpa ragu dia pun langsung mengklik pesan di WhatsApp tersebut.

Ironisnya bukanya mendapatkan informasi yang seperti tercantum dalam pesan singkat itu, dirinya malah kehilangan saldo yang ada di rekeningnya. 

BACA JUGA:Tahun Baru di Provinsi Bengkulu Tanpa Petasan, Kejadian Petasan Meledak di Tangan Wabup Kaur jadi Contoh

Setelah mengetahui saldonya terkuras Muharam sontak terkejut dan dan langsung menghubungi call center BRI, kemudian dia mendapatkan konfirmasi kalau memang telah terjadi penarikan oleh pemilik rekening yang tidak diketahui.

Namun sayangnya setelah melakukan koordinasi dengan pihak bank belum mendapatkan kepastian siapa yang telah meretas rekeningnya.

BACA JUGA:Bank Saqu Milik Astra Resmi Diluncurkan, Berikut Cara Buka Rekeningnya

Selanjutnya tidak mendapatkan tanda-tanda uangnya bisa dikendalikan oleh pihak bank, maka Korban melaporkan kasus tersebut ke Polres. Namun Polres setempat mengarahkan untuk melakukan laporan ke Polda Bengkulu.

Tidak hanya sampai disitu Korban berupaya juga melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia namun dirinya juga tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: