Rencana Penerbangan Umroh Langsung dari Bengkulu ke Arab Saudi Tertunda Lagi, Kenapa Ya?

Rencana Penerbangan Umroh Langsung dari Bengkulu ke Arab Saudi Tertunda Lagi, Kenapa Ya?

penerbangan internasional umroh langsung dari Bengkulu ke Arab Saudi, yang sebelumnya dijadwalkan mulai bulan Oktober 2023 dan telah tertunda-ist-

RADAR BENGKULU - Rencana Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk membuka penerbangan internasional umroh langsung dari Bengkulu ke Arab Saudi, yang sebelumnya dijadwalkan mulai bulan Oktober 2023 dan telah tertunda hingga Januari 2024, kembali gagal direalisasikan. Meskipun terdapat kesepakatan dari rapat antara Pemprov Bengkulu, Angkasa Pura Kantor Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, pihak keimigrasian, dan penyedia pendamping ibadah umroh, namun maskapainya yang belum siap.

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu, Intihan, menjelaskan bahwa kendala kembali muncul dari pihak maskapai penerbangan. Terutama terkait penyediaan armada pesawat terbang untuk mengangkut para jamaah umroh. Insiden terkait pesawat seri Max (Boeng 373 Max) yang harus ditarik menyebabkan keterbatasan pesawat yang dapat digunakan.

BACA JUGA:Info Mudik Nataru, Bandara Halim Menambah Frekuensi Jadwal Penerbangan

BACA JUGA:Nantikan Kehadiran Prabowo Subianto di Bumi Raflesia Provinsi Bengkulu, Ini Jadwalnya

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Mempercepat Perbaikan Gedung SMKN 3 Kota Bengkulu

"Dari awal direncanakan maskapainya dari Lion untuk menyediakan pesawat ke Arab Saudi. Tapi karena ada insiden beberapa waktu terakhir untuk pesawat yang direncanakan seri Max (Boeng 373 Max), dan pesawat seri yang sama harus ditarik, sehingga pesawat yang digunakan untuk mengangkut penumpang ke Arab Saudi kurang. Maka untuk sementara di pending dulu sampai kesiapan berikutnya," ungkap Intihan.

Intihan menyatakan bahwa kesiapan fasilitas di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, seperti ruang tunggu VIP dan mesin x-rey sesuai ketentuan kelas penerbangan internasional, telah optimal. Angkasa Pura juga telah menyiapkan segala fasilitas, dan sekitar 33 travel umroh di Bengkulu sudah siap.

Jika penerbangan langsung dapat direalisasikan, rencananya adalah satu penerbangan setiap dua minggu dengan kapasitas sekitar 200 orang. Namun, dengan kondisi yang ada, penerbangan tersebut harus ditunda, dan kegiatan umroh akan mengikuti ketentuan travel umroh melalui Bandara alternatif provinsi lainnya. Seperti Jakarta atau Medan.

Intihan belum dapat memastikan kapan penerbangan umroh langsung dari Bengkulu ke Arab Saudi dapat direalisasikan. Namun ia berharap agar hal ini dapat segera terwujud. Ini mengingat banyaknya keuntungannya.  Seperti pemangkasan biaya perjalanan dan waktu yang dapat diperoleh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: