Untuk Selesaikan Permasalahan ANBK, Pemda Bengkulu Selatan Siapkan Chromebook

Untuk Selesaikan Permasalahan ANBK, Pemda Bengkulu Selatan  Siapkan Chromebook

Kabid SMP Lusi Wijaya,M.Pd-Fahmi-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Untuk menyelesaikan permasalahan  Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Bengkulu Selatan, Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan melakukan pengadaan Chromebook.

Pengadaan ini dilakukan melalui anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) yang diarahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Setelah Sempat Dihentikan, Penarikan Retribusi Parkir Resmi Diberlakukan Kembali di Bengkulu Selatan

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Selatan, Novianto,M.Si melalui Kabid SMP, Lusi Wijaya,M.Pd mengatakan, penyelesaian permasalahan ini diambil karena selama ini setiap sekolah melakukan ANBK  bersesi - sesi sampai sore hari. Sehingga hal itu bisa mengganggu konsentrasi siswa.

"Dengan kenyataan yang terjadi, kita melakukan pengadaan Chromebook untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 1. 217. Kemudian, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1.352. Sehingga, total seluruh pengadaan Chromebook sebanyak 2.569,"papar Lusi kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Minggu, 18 Februari 2024.

BACA JUGA:Hasil Suara Sementara, Partai Nasdem Bengkulu Selatan Memperoleh 18.023 Suara

 

Untuk Chromebook ini nanti akan dibagikan kepada 115 SD  dan 30 SMP yang ada di Bengkulu Selatan. Itu tidak termasuk sekolah swasta. Untuk pembagian seberapa banyak persatu sekolah, itu akan dilihat berapa jumlah siswanya.

Tetapi pembagian Chromebook ini tidak seluruh siswa bisa dihitung dari keseluruhan siswa yang ada baru nantinya akan dipersentasekan, bagaimana pesentasenya nanti dilakukan. Seperti untuk tingkat SMP ada sekitar 7.000 siswa, nantinya persekolah dioersentasekan ketemulah berapa untuk sekolah tersebut.

BACA JUGA:Gampang Banget, Cara Mendapatkan Bantuan Alsintan dari Dinas Pertanian Bengkulu Selatan

 

"Untuk penggunaan Chromebook ini kita tidak perlu khawatir lagi. Apalagi saat ini hampir seluruh sekolah sudah memasang jaringan internet. Untuk sekolah yang jaringannya lemot tidak akan menjadi persoalan. Karena, sistem ANBK ini ada yang online dan ada yang semi online. Artinya, aktivitas ANBK tidak akan terganggu"ujarnya.

Untuk sistem online,seperti sistem CAT yang jawabannya akan tertera secara langsung. Sedangkan untuk sistem semi online sama jawaban dari kegiatan ANBK itu disimpan terlebih dahulu. Kalau nanti sinyalnya sudah stabil, baru jawabnya dikirimkan kedalam sistem tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu