Bisakah Puasa Nisfu Syaban Digabung dengan Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya!

Bisakah Puasa Nisfu Syaban Digabung dengan Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya!

apakah boleh menggabungkan puasa Nisfu Syaban dengan puasa pengganti Ramadhan (Qadha Ramadhan)-Ist-

3. Berlaku hanya untuk ibadah sunnah saja, tidak berlaku untuk ibadah wajib.

4. Keduanya salah.

Pertama, baik yang wajib maupun sunnah dianggap sah. Misalnya, ketika seseorang masuk ke dalam masjid dan sudah mulai berjamaah, maka ia berniat menunaikan shalat wajib sekaligus menunaikan shalat tahiyyatul masjid.

Menurut mazhab Syafii, dalam hal ini keduanya sah dan akan mendapat pahala.

Undang-undang sah lainnya adalah undang-undang yang hanya dianggap wajib.

Misalnya saja orang yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji, namun berniat menunaikan ibadah haji wajib sekaligus menunaikan ibadah haji sunnah.

Secara tidak langsung, apa yang dianggap sah itu bersifat mengikat.

Hukum yang ketiga adalah hukum Sunnah yang diikuti, misalnya jika seseorang ingin memberikan uang kepada fakir miskin sebagai zakat wajibnya sekaligus dengan niat untuk bersedekah, maka dalam hal ini adalah sedekahnya dan bukan miliknya zakat yang dianggap sah.

Aturan keempat adalah membatalkan keduanya, wajib dan sunnah.

 Misalnya saja seseorang yang ingin shalat dengan niat shalat baik shalat wajib maupun shalat sunan rawatib. Jadi keduanya tidak sah.

Menggabungkan niat puasa sunnah bulan Sya’ban dengan menjalankan puasa Ramadhan dapat diumpamakan dengan hukum pertama yang keduanya ditaati. Menurut informasi dari Al-Suyuth.

Namun perlu diingat bahwa beberapa ilmuwan memiliki pandangan dan pendapat berbeda mengenai masalah ini.

Namun, ada baiknya Anda memikirkan kembali dan memisahkan keduanya.

Manfaat Puasa Setengah Syaban

Ringkasan Keagungun Rajab dan Syaban oleh Abdul Manan Bin Hj. Muhammad Sobar, Keutamaan puasa Nisfu Syaban adalah waktunya yaitu di bulan Syaban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: