8 Tips Berpuasa untuk Lansia, Agar Tidak Membahayakan Kesehatan

8 Tips Berpuasa untuk Lansia, Agar Tidak Membahayakan Kesehatan

Orang lansia yang tidak memiliki keluhan kesehatan dan masih merasa berpuasa diperbolehkan berpuasa.-Ist-

Makanlah dengan sadar dan berhentilah sebelum Anda benar-benar kenyang.

Pasalnya, tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk memberi sinyal bahwa sudah kenyang.

Jadi jangan berlebihan saat berbuka puasa.

7. Periksa gula darah Anda secara teratur

Mengutip ScienceDirect, pada orang sehat, tubuh mengatur gula darah secara otomatis.

Setelah makan, tubuh melepaskan insulin untuk menjaga kadar glukosa tetap normal.Namun, pada penderita diabetes, kontrol otomatis kadar gula darah tidak bekerja secara normal.

Penderita diabetes lanjut usia sering kali mengalami kenaikan gula darah setelah makan dan hal ini berlangsung dalam jangka waktu lama.

Hal ini tentu berbahaya dan dapat mengakibatkan komplikasi yang serius.Saat berpuasa, gula darah diukur. Sampai subuh dan melalui jantung glikogen.

 Perubahannya bisa berbeda-beda tergantung kualitas dan kuantitas makanan, aktivitas fisik dan olahraga, serta perubahan berat badan.

Inilah mengapa penting untuk rutin memeriksa gula darah saat puasa dan setelah berbuka atau sahur.Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara berkala.

Mandiri (self-monitoring), yang berguna untuk memastikan kadar darah pada lansia berada dalam kisaran yang sehat.

8. Ketahui batasan Anda.

Para lansia harus memahami bahwa di masa emasnya, fisik mereka lebih cepat lelah dan rentan terserang penyakit.

Jika mengeluh sakit di tengah puasa, ada baiknya ditunda dulu dan berobat secepatnya.

Bagi lansia yang tidak berpuasa saat sakit, namun ada harapan bisa sembuh dan sembuh Dengan cepat, maka mereka dapat mengqadha puasanya pada hari kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: