Pemprov dan Polda Bengkulu Bahas Keamanan Pemudik dan Ketersediaan Bahan Pokok Selama Idul Fitri Tahun 2024

Pemprov dan Polda Bengkulu Bahas Keamanan Pemudik dan Ketersediaan Bahan Pokok Selama Idul Fitri Tahun 2024

Pemerintah Provinsi Bengkulu, bersama Kepolisian Daerah Bengkulu dan stakeholder terkait, menggelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Nala-2024 agar aman dan lancar-windi-

RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu, bersama Kepolisian Daerah Bengkulu dan stakeholder terkait, menggelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Nala-2024.

Ini dilakukan untuk memastikan perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 berjalan dengan aman dan lancar. 

Rakor ini dilangsungkan di Aula Rupatama Awaloeding Djamin Mapolda Bengkulu pada Kamis, 28 Maret 2024.

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si, menyampaikan beberapa aspek penting yang harus diperhatikan untuk memastikan kesuksesan pelaksanaan perayaan Lebaran. 

Pertama, adalah memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusuk, terutama umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa hingga pelaksanaan Idul Fitri.

BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Bagikan 100 Paket Sembako di Kabupaten Kaur

BACA JUGA:Masih Aman, Personel Polsek Maje Lakukan Patroli Dialogis di SPBU Air Numan Jaya Desa Suka Menanti Kaur

"Lalu yang kedua harus dipastikan untuk menjaga persediaan pangan dan stabilitas harga pangan khususnya bahan pokok kebutuhan masyarakat," sampai Khairil dalam sambutannya. 

Kemudian yang ketiga, memastikan dan mengecek dengan betul-betul kesiapan infrastruktur dan sarana prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan lebaran. 

"Ini nanti jadi tugasnya dinas perhubungan agar dapat mempersiapkannya. Supaya nanti tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas," imbuh Khairil. 

 

Karena arus mudik lebaran tahun 2024 diperkirakan ada lonjakan, Khairil juga menekankan pentingnya koordinasi semua sektor.

Sehingga masa mudik maupun arus balik lebaran 2024 nanti dapat berjalan dan lancar. 

"Koordinasi antara instansi terkait sangat diperlukan. Seperti Dinas Kesehatan maupun instansi vertikal lainnya," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: