Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Minta Calon Guru Penggerak Jadi Agen Perubahan

Penjabat  Bupati Bengkulu Tengah Minta Calon Guru Penggerak  Jadi Agen Perubahan

Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Dr.Heriyandi Roni, M.Si foto bersama saat membuka kegiatan Pendampingan Kelompok-Agus-radarbengkulu

RADARBENGKULU  - Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Dr.Heriyandi Roni, M.Si membuka kegiatan Pendampingan Kelompok (Lokakarya) 7 dalam lanjutan program pendidikan guru penggerak (PPGP) angkatan 9 oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bengkulu  bertempat di Aula Hotel Puncak Tahura. Minggu (28/4)

Sementara itu, Pj.Bupati Bengkulu Tengah Heri Roni menyampaikan harapannya kepada seluruh Calon Guru Penggerak pada PPGP angkatan 9 ini agar dapat menggerakkan komunitas belajar bagi rekan guru di sekolah dan dapat menjadi agen perubahan bagi rekan guru dalam proses pembelajaran di sekolah. 

BACA JUGA:Silahkan Diambil, Koper Jamaah Calon Haji Bengkulu Tengah Sudah Didistribusikan

 

Selanjutnya, dapat mendorong kepemimpinan siswa  dengang menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan profil pelajar Pancasila.

"Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam ciri utama yaitu, beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia dan berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis serta kreatif. Harapan kita semua dari PPGP ini adalah agar dapat mempersiapkan guru-guru terbaik untuk menjadi  pemimpin sekolah yang berfokus kepada pembelajaran," ungkapnya.

BACA JUGA:Sopir Bus Tabrak Pengendara Sepeda Motor di Dusun Baru II Bengkulu Tengah

 

Sementara itu, perwakilan BGP Provinsi Bengkulu Gustia Burnawati menyampaikan bahwa kegiatan PPGP angkatan 9 Bengkulu Tengah ini telah berlangsung selama 6 bulan. Semoga seluruh peserta yang berjumlah 34 orang Calon Guru Penggerak (CGP) dapat lulus semua dan menjadi Guru Penggerak di Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Sebagai guru penggerak nantinya di harapkan dapat menunjukkan hasil yang nyata bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Guru merupakan ujung tombak kemajuan anak bangsa di beberapa tahun kedepan, sehingga peran guru sangatlah penting untuk menjadikan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang," jelasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu