Ternyata Begini Proses Memasak dan Pengemasan Makanan Jamaah Haji Indonesia di Dapur Katering Nooha

Ternyata Begini Proses Memasak dan Pengemasan Makanan Jamaah Haji Indonesia di Dapur Katering Nooha

Ternyata Begini Proses Memasak dan Pengemasan Makanan Jamaah Haji Indonesia di Dapur Katering Nooha-Ist-

RADAR BENGKULU - Melihat dari dekat bagaimana proses memasak dan pengemasan makanan Jemaah haji Indonesia di dapur katering Nooha

Ini merupakan salah satu fasilitas yang diberikan kepada jamaah haji Indonesia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci yaitu layanan konsumsi atau makan full di Arab Saudi. 

Katering Nooha ini merupakan salah satu dari 21 dapur catering lainnya yang telah diberikan kepercayaan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengurus makan Jemaah haji Indonesia.

BACA JUGA:Mohammad Mokhber Menggantikan Posisi Mendiang Ebrahim Raisi Sebagai Presiden Iran Sementara

BACA JUGA:Nusantara Trans Cargo Memberi Jaminan Barang Cargo Jamaah Haji Tiba Tepat Waktu, Ini Biayanya

Wartawan Serambi Indonesia Khalidin Umar Barat selaku anggota Media Center Haji (MCH) 2024, Senin, 20 Mei 2024 melaporkan bahwa konsumsi yang disuguhkan kepada para jamaah telah disesuaikan dengan citra rasa nusantara.

Kepada Media Center Haji Nooha, Abu Abdurrahman mengatakan bahwa jika selama berada di Kota Madinah menu makanan Jamaah haji telah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

Konsumsi ini disediakan di dapur Nooha Madinah dengan pemilik catering Nooha Abu Abdurrahman.

Pada musim haji kali ini, Katering Nooha telah dipercayakan untuk memasak sekitar 3500 pack per sekali makan. 

BACA JUGA:Ini Rekomendasi dan Tips Jasa Pengiriman Cargo yang Aman Bagi Jamaah Haji Indonesia

BACA JUGA:Ponsel Lipat Baru Ini Dapat Jadi Pilihan Daripada iPhone 15 Pro Max, Harga Terjangkau Dengan Spec yang Bagus

Dalam prosesnya dibutuhkan waktu sekitar 180 menit atau sekitar 3 jam untuk mengemas 3500 makanan Jemaah haji Indonesia. 

Abu Abdurrahman menjelaskan, bahwa pihaknya akan memasak menu calon Jamaah haji dengan bumbu asli Indonesia.

 “Bumbu untuk memasak saya datangkan langsung dari Indonesia dan juru masaknya juga merupakan orang Indonesia serta para pekerja di sini pun didominasi oleh orang Indonesia,” ujar Abdurrahman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: