Ini Tujuan Jemaah Haji Indonesia Harus Berangkat Lebih Awal ke Masjidil Haram

Ini Tujuan Jemaah Haji Indonesia Harus Berangkat Lebih Awal ke Masjidil Haram

para jemaah haji yang akan pergi ke Masjidil Haram diimbau untuk berangkat lebih awal-Ist-

 

RADAR BENGKULU - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun memberikan himbauan kepada jamaah haji Indonesia yang akan salat ke Masjidil Haram

“Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus shalawat,” terang Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda Jumat 24 Mei 2024.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu dan Provinsi Gansu Republik Tiongkok Jalin Kerjasama Multi Bidang

BACA JUGA:Kabupaten Kaur Terima Penghargaan Daerah Terbaik Penanganan Penurunan Angka Stunting se-Provinsi Bengkulu

Maka dari itu, para jemaah haji yang akan pergi ke Masjidil Haram diimbau untuk berangkat lebih awal, satu atau dua jam sebelum waktu salat, atau jemaah dapat berangkat jam 10 waktu setempat.

“Dengan datang lebih awal, jemaah dapat salat di dalam masjid dan menghindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan berpotensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan,” katanya.

BACA JUGA:DPC PPP Bengkulu Tengah Menempuh Jalur Hukum dan Laporkan KPU Benteng, Jika...

Ia juga menjelaskan ketika setelah salat, jemaah juga diimbau agar pulang lebih lambat, menunggu sekitar 30 - 60 menit atau pulang setelah jam 14.00 waktu Arab Saudi.

"Hal ini untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus, pastikan naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel,” lanjut dia.

Lalu, setiap bus juga telah dipasangkan stiker yang telah berisi informasi rute, nomer rute dan warna rute, stiker tersebut telah desain dan diberikan warna yang berbeda-beda, hal ini untuk memudahkan jemaah haji mengenali bus mana yang harus mereka naiki.

“Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna. Setiap jemaah juga dibekali kartu yang sama dengan stiker bus shalawatnya,” ucapnya.

Kepada para jemaah, ujar Widi, PPIH Arab Saudi meminta agar jemaah ketika ke Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel untuk pastikan selalu membawa dokumen penting berupa paspor dan dokumen penting lainnya yang ada di tas kecil masing-masing dan membawa kantong atau plastik untuk menyimpan sandal.

BACA JUGA:Konsumsi Jemaah Haji Indonesia Dalam 1 Minggu Disediakan 21 Menu Makanan Khas Nusantara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: