Hikayat Nabi Ibrahim AS dalam Haji dan Kurban

Hikayat Nabi Ibrahim AS   dalam Haji dan Kurban

Dr. Drs. H. Ramadlon, M.Pd-Adam-radarbengkulu

 

Jamaah shalat Idul Adha Rohimakumulloh,

Dalam menjalankan ibadah haji dan kurban, kita  membutuhkan keteguhan dan keyakinan yang kuat karena harus rela mengeluarkan harta yang kita miliki. Jika tidak memiliki niat yang kokoh, maka haji dan kurban pun akan sulit untuk dilakukan.

Untuk berhaji, kita harus berkurban menyiapkan puluhan juta rupiah guna membayar biaya perjalanan ke Tanah Suci. Ditambah juga kesabaran tinggi karena harus rela antre bertahun-tahun karena banyaknya umat Islam yang ingin menjalankan rukun Islam kelima ini. 

 

Untuk berkurban, kita juga harus menyediakan anggaran jutaan rupiah untuk membeli hewan kurban dan kemudian dibagi-bagikan kepada orang lain.

Namun demikian, Ma’asyirol Muslimin wal Muslimat Jamaah shalat Idul Adha Rohimakumulloh, kita tidak perlu khawatir. Harta dunia yang kita keluarkan untuk berangkat ke Tanah Suci ini akan dibalas oleh Allah SWT dengan kenikmatan kehidupan akhirat di surga yang abadi. 

 

Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasululloh SAW bersabda yang artinya: “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga,” (HR al-Bukhari).

Begitu juga dengan ibadah kurban, Rasulullah SAW telah menegaskan dalam haditsnya dari Siti Aisyah Ra. yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah yang artinya: “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ketanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.”

 

Jamaah shalat Idul Adha Rohimakumulloh

 

Demikian khutbah Idul Adha yang mengangkat tentang kisah inspiratif penuh perjuangan dari keluarga Nabi Ibrahim AS yang diabadikan dalam ritual ibadah haji dan qurban. Semoga bisa menambah pengetahuan kita sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. 

Dan semoga Allah SWT senantiasa menurunkan hidayah dan rezekinya kepada kita, sehingga kita bisa menjalankan tugas kita untuk beribadah, khususnya mampu untuk melakukan ibadah haji dan berqurban. Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu