Keteladanan Keluarga Nabi Ibrahim AS

Keteladanan Keluarga Nabi Ibrahim AS

M. Sururi, M.H.I-Adam-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Para pembaca rahimakumullah, hari ini umat Islam diseluruh penjuru dunia melaksanakan perayaan  Raya Idul Adha  dan melakukan salat Idul Adha . Untuk itu, redaksi menurunkan khutbah Idul Adha  yang telah disampaikan khatib tadi untuk pembaca semua. Judulnya, Keteladanan Keluarga Nabi Ibrahim AS.

Materi ini ditulis oleh  Ustadz M. Sururi, M.H.I. Materi disampaikan saat menjadi khatib shalat Idul Adha di  Masjid   Al-Iman, Kelurahan Kebun Tebeng,  Kota Bengkulu.

 

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya.

 

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Walillahilhamd

Hadirin dan hadirat Jama’ah yang berbahagia…

Sepanjang hidup, sudah berpuluh kali kita merayakan Idul Adha atau hari raya kurban. Namun pertanyaan yang seharusnya menjadi renungan  adalah sudah sejauh mana kita menanam, memupuk, memelihara serta mengekalkan nilai-nilai dan hikmah kurban itu dalam kehidupan sehari-hari.

Betapa seringnya dilihat di dalam masyarakat, hari raya kurban itu diperingati dengan penuh gegap gempita. Hewan kurban disembelih, daging kurban dibagikan, Takbir dan tahlil di laungkan memenuhi angkasa raya. Namun sayangnya jiwa dan semangat berkurban justru semakin jauh dalam masyarakat. Seringkali kita baru sekadar berkurban, akan tetapi belum lagi memetik hikmah yang ada di dalam ibadah itu.

 

Maka wajar, sering dijumpai ada pedagang yang selalu berkurban, namun dalam kehidupannya masih tetap mengurbankan pembeli demi untuk keuntungan dan laba.

Ada pejabat yang selalu berkurban akan tetapi masih mengurbankan kepentingan rakyat, bangsa dan negara demi kepentingan pribadi dan golongan. Artinya, kita masih melakukan kurban zahir tapi tidak disertai dengan pengamalan hakikat kurban yang sesungguhnya.

 

Kalau kita buka lipatan sejarah Islam, maka akan tersua bahwa sejarah kurban yang dirayakan hari ini dimulai oleh Nabi Ibrahim AS yang telah melakukan satu pengurbanan yang sangat besar dalam sejarah peradaban manusia, menyembelih anak tercinta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu