Pemdes Padang Pandan Lakukan Ini Untuk Anak dan Ibu Hamil Serta Menyusui

RADARBENGKULU - Kepala Desa Padang Pandan Kecamatan Manna Yenuardi menyampaikan tujuan utama posyandu adalah bisa mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, dengan mengikuti program posyandu maka kondisi kesehatan akan terpantau,apalagi kegiatan ini memang sudah terstruktur yang harus dilakukan setiap bulannya.

"Bayak hal yang bisa kita dapatkan pada saat mengikuti program posyandu khsusus untuk balita seperti  melakukan penimbangan agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak.Selain itu kita juga bisa mengetahui kondisi anak dan balita sejak dini dengan diberikan layanan kesehatan anak, imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan penyuluhan tentang kesehatan,agar tumbuh kembangnya tetap terpantau,"papar Yenuardi diruangannya Kamis (20/06).

BACA JUGA: Ini Kata Sekda Bengkulu Selatan Saat Penyampaian Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023

 

Untuk diketahui oleh masyarakat bahwa peran Posyandu (pos pelayanan terpadu) sangatlah penting.

Terutama bagi  bayi, balita,ibu hamil ataupun menyusui,dengan mengikuti program  posyandu akan banyak manfaat yang diperoleh,apalagi Posyandu ini  merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak.

BACA JUGA:Tunggu Jadwalnya Ya, Penerimaan CPNS dan PPPK di Bengkulu Selatan Sudah Disetujui

 

Untuk kegiatan Posyandu dan Posbindu,serta pencegahan Stunting,Pemerintah Desa selalu menganggarkan untuk kegiatan tersebut,dengan kegiatan tersebut untuk kesehatan anak dan balita bisa dilihat perkembangannya setiap bulan.

Seperti contoh dalam setiap bulan pada saat pemeriksaan ada hal yang dialami anak dalam tumbuh kembangnya, maka akan diketahui,mulai dari berat badan ataupun tinggi badan,dari hasil itulah akan dilakukan pencegahan agar tidak menjadi dampak bagi anak seperti Stunting.

BACA JUGA:Ini Tujuan BPBD Bengkulu Selatan Laksanakan Gerakan Tanam Pohon Singkong

 

Dengan kegiatan Posyandu yang dilakukan,diharapkan bisa selalu diikuti oleh masyarakat secara rutin jangan sampai setelah anak berusia 1 tahun, angka kunjungan ke Posyandu akan berkurang karena  merasa vaksinnya sudah lengkap,serta enggan untuk membawa anaknya ke Posyandu.

 

Sumber: radarbengkulu