Data Terbaru Penyaluran DAK non Fisik di 9 Kabupaten Kota di Provinsi Bengkulu
Data terbaru Serapan DAK Non Fisik di Bengkulu Capai Rp 710,17 Miliar hingga Juni 2024-Ist-
radarbengkuluonline - Total Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tahun 2024 Bengkulu tercatat sebesar Rp1,438 triliun, mengalami kenaikan tipis dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar Rp1,415 triliun.
Hingga akhir Juni 2024, hasil monitoring dari Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu menunjukkan serapan DAK non fisik di wilayah kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu mencapai Rp710,17 miliar.
"Untuk DAK non fisik, yakni Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Kesehatan (BOK), ada kenaikan tipis.
Jika dibandingkan dengan periode tahun lalu, tahun ini sudah mencapai Rp710,17 miliar, berarti naik tipis 0,5 persen," ujar Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya.
Bayu menjelaskan bahwa berdasarkan tugas dan fungsinya, Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu terus melakukan monitoring serta pengawasan terhadap penyaluran DAK non fisik di sembilan kabupaten dan satu kota di Provinsi Bengkulu.
"Saat ini masih on the track, jadi penyalurannya masih berjalan untuk tahun ini," ungkap Bayu.
Ia memastikan tidak akan terjadi masalah pada penyaluran DAK non fisik, namun menekankan pentingnya pengawasan terkait penggunaan dana tersebut.
Bayu menegaskan bahwa penggunaan DAK non fisik harus sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku.
"Penyaluran dipastikan tidak ada masalah, yang menjadi perhatian adalah terkait penggunaan DAK non fisik itu sendiri," tegas Bayu.
Sebelumnya, DJPb juga mengungkapkan bahwa ada satu daerah yang nilai kontraknya di bawah 20 persen pada penyaluran DAK fisik tahap I di kabupaten/kota Provinsi Bengkulu.
Data kontrak tersebut dibandingkan dengan Rencana Kegiatan (RK) DAK fisik hingga 17 Juli 2024. Daerah tersebut adalah Kabupaten Kaur.
Namun, terdapat dua daerah yang telah mencapai nilai kontrak di atas 90 persen, yaitu Bengkulu Selatan dan Kabupaten Lebong.
"Untuk DAK fisik, ada yang masih di bawah 20 persen namun ada yang sudah 90 persen," terang Bayu.
BACA JUGA:Makin Panas, Ini Respon KPU Kota Bengkulu Atas Laporan Paslon Ariyono-Harialyyanto di Bawaslu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: