Provinsi Bengkulu Merupakan Kota Pusaka, Bendera Indonesia Dibuat Pertama Kali di Bengkulu

Provinsi Bengkulu Merupakan Kota Pusaka, Bendera Indonesia Dibuat Pertama Kali di Bengkulu

Provinsi Bengkulu Merupakan Kota Pusaka, Bendera Indonesia Dibuat Pertama Kali di Bengkulu-Poto ilustrasi-

 

radarbengkuluonline.id - Bengkulu sebuah kota yang menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah Indonesia kembali mendapat sorotan.

Kota ini tidak hanya menjadi tempat pengasingan bagi Bung Karno, tetapi juga tempat pertama kali Bendera Indonesia Dibuat.

Bendera Pusaka Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati seorang putri asli Bengkulu yang kemudian menjadi Ibu Negara pertama Indonesia. 

BACA JUGA:Pegawai Lulusan IPDN Wajib Mengabdi 5 Tahun di Pemkab Mukomuko, Pemkab Simpan Ijazah Aslinya

BACA JUGA:321 Tersangka Kasus Narkoba Ditangkap Polda Bengkulu 10,8 kilogram ganja, 1,3 Kg Sabu dan 58 Gram Ekstasi

Nilai sejarah inilah yang kembali diangkat dalam diskusi terbuka yang dipimpin oleh Senator Bengkulu, H. Ahmad Kanedi, SH, MH atau yang lebih akrab disapa Bang Ken.

Diskusi tersebut berlangsung pada Senin, 12 Agustus 2024 dalam format Focus Group Discussion (FGD) bertema "Menguatkan Kembali Bengkulu Kota Pusaka dan Merawat Sejarah." 

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, sejarawan, dan tokoh adat yang memiliki satu tujuan: memastikan Bengkulu tetap menjadi pusat perhatian dalam menjaga warisan budaya dan sejarahnya.

BACA JUGA:Muslim: Nama Cakada yang Diusung Golkar Berpotensi Berubah Pasca Airlangga Hartarto Mundur

BACA JUGA:Bakal Calon Wabup Mukomuko Rahmadi Kembali Tebar Pesona di Medsos, Mendapat Respon Positif

Dalam FGD ini Bang Ken menegaskan pentingnya menjaga warisan sejarah Bengkulu meskipun Ibu Kota Negara (IKN) akan berpindah ke Kalimantan Timur.

Ia mengingatkan bahwa perpindahan ini tidak boleh mengurangi perhatian terhadap nilai sejarah yang melekat di Bengkulu, khususnya terkait bendera Merah Putih yang menjadi simbol kemerdekaan bangsa.

"Status Kota Pusaka yang disandang Bengkulu bukan hanya sekadar gelar. Ini adalah bukti nyata betapa kota ini memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa kita. Disini Bung Karno diasingkan, bertemu dengan Fatmawati, dan merancang strategi perjuangan kemerdekaan," ujar Bang Ken dengan penuh semangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: