Pengiriman 8 Ton Pisang Enggano Tertunda Akibat Cuaca Buruk di Bengkulu, tansportasi ke Enggano Terganggu

Pengiriman 8 Ton Pisang Enggano Tertunda Akibat Cuaca Buruk di Bengkulu, tansportasi ke Enggano Terganggu

Sebanyak 8 ton pisang yang akan dikirim ke luar pulau enggano terpaksa ditunda akibat Cuaca buruk yang melanda perairan Bengkulu-Ist-

radarbengkuluonline.id- Sebanyak 8 ton pisang yang akan dikirim ke luar pulau enggano terpaksa ditunda akibat Cuaca buruk yang melanda perairan Bengkulu dalam beberapa pekan terakhir.

Cuaca buruk di Bengkulu telah menimbulkan dampak signifikan terhadap aktivitas transportasi laut.

Kepala Desa Apoho, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Redy Heloman Katora, S.Sos, menyatakan bahwa ketidakmampuan kapal untuk masuk ke Pulau Enggano menyebabkan penumpukan hasil pertanian, terutama pisang, yang merupakan salah satu komoditas unggulan pulau tersebut.

BACA JUGA:Muncul Nama Dani Hamdani-Sukatno Berpasangan di Pilwakot Bengkulu, Koalisi PKS-PKB, Bagaimana Suimi Fales?

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Terima 500 CPNS untuk Tahun 2024, Ini Jadwal Seleksi dan Tahapannya

"Dampak dari ketidakmampuan kapal untuk masuk adalah pisang masyarakat tidak bisa dibawa keluar," ujar Redy melalui sambungan telepon.

Ia menambahkan bahwa sekitar 10 mobil atau sekitar 8 ton pisang enggano yang seharusnya dikirim ke luar pulau kini tertahan, dan sebagian besar pisang tersebut membusuk karena tidak bisa diangkut tepat waktu. 

BACA JUGA:Ketua Umum PDIP Megawati Mendukung Helmi-Mian Agar Menang di Pilgub Bengkulu Tahun 2024

"Sekitar 10 mobil atau sekitar 8 ton pisang tidak bisa dikeluarkan. Akibatnya, pisang-pisang enggano tersebut membusuk dan terpaksa dibuang," jelasnya.

Meskipun demikian, Redy mengungkapkan bahwa pasokan energi listrik di Pulau Enggano tidak terganggu.

Karena, bahan bakar minyak (BBM) sudah tersedia sejak beberapa minggu sebelumnya.

Begitu pula dengan logistik sembilan bahan pokok (sembako), yang masih tersedia di warung-warung lokal meskipun transportasi ke pulau terhenti sementara.

 

"BBM aman. Karena, beberapa minggu lalu sudah masuk. Logistik sembako juga aman," tambah Redy, mengisyaratkan bahwa kebutuhan dasar masyarakat Enggano masih dapat terpenuhi meski transportasi terganggu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: