Seluruh Kandidat Calon Kepala Daerah di Provinsi Bengkulu Dinyatakan Sehat

radarbengkuluonline.id  - Proses pemeriksaan kesehatan bagi 27 pasangan calon kepala daerah di provinsi Bengkulu telah mendapatkan hasil. Terungkap hasil pemeriksaan bahwa semua calon kepala daerah yang akan bertarung di PIlkada serentak di Bengkulu dinyatakan sehat.  

Ketua tim pemeriksaan kesehatan, dr. Taufik Ramadan, menginformasikan bahwa seluruh paslon dinyatakan sehat dan siap melanjutkan tahapan berikutnya.

"Dari 54 orang atau 27 pasangan ini, semuanya dinyatakan sehat," ujar dr. Taufik singkat saat ditemui setelah selesai melakukan pemeriksaan.

Meskipun demikian, dr. Taufik menyebut bahwa pihaknya siap untuk melakukan pemeriksaan tambahan jika ada paslon baru yang mendaftar pada masa perpanjangan pendaftaran. Seperti yang saat ini masih berlangsung di Kabupaten Bengkulu Utara. 

"Tentu, jika kami ditugaskan, kami siap," tegasnya.

Proses pemeriksaan kesehatan ini menjadi salah satu tahapan krusial dalam Pilkada, memastikan bahwa setiap kandidat dalam kondisi fisik dan mental yang prima untuk menjalani masa kampanye dan pemerintahan jika terpilih.

BACA JUGA:Sukatno dan Meriani Pamit dan Menyampaikan Niat Optimis Maju Pilkada 2024 di acara HUT RB ke 23

BACA JUGA: Dani Hamdani-Sukatno Mendapat Dukungan dari Muhammadiyah di Pilwakot Bengkulu Tahun 2024

Diantara 27 pasangan calon yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan, terdapat nama-nama yang tidak asing bagi masyarakat Bengkulu. 

Di Kabupaten Rejang Lebong, ada pasangan Syamsul Effendi – Juhendra Siregar, Hendra Wahyudiansyah – Herizal Apriansyah, serta HM. Fikri Thobari – Hendri. Sementara itu, di Pilkada Kepahiang, persaingan akan diwarnai oleh pasangan Windra Purnawan-Ramli, Nata-Hafis, dan Riri Damayanti-Ujang Irmansyah.

 

Kabupaten Bengkulu Tengah turut menghadirkan tiga pasangan calon. Yakni Rachmat Riyanto-Tarmizi, Sri Budiman-Septi Peryadi, serta Evi-Rico. 

Di Kabupaten Kaur, pertarungan akan melibatkan Sulman Aziz-Denny Setiawan, Herlian Muchrim-Novrizal Jandra, dan Gusril Pausi-Abdul Hamid.

 

Sumber: