Prabowo-Gibran Akan Bangun Sekolah Unggulan di 4 Provinsi di Indonesia
Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran berjanji akan membangun sekolah unggulan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara-Ist-
Di sisi lain, lanjutnya, masih banyak sekolah yang tidak punya ruang perpustakaan, tidak ada guru PNS, SMK yang tidak memiliki bengkel praktik.
"Jangan sampai keberadaan sekolah keunggulan yang direncanakan oleh Prabowo Subianto justru makin membuka lebar potret diskriminasi pendidikan terhadap anak-anak Indonesia," tandasnya.
Senada, Peneliti Pendidikan Pusat Riset Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Anggi Afriyansyah menambahkan risiko munculnya ketimpangan pendidikan antara sekolah unggul dan sekolah lainnya.
"Tantangan sekolah unggul itu nanti bisa jadi ada ketimpangan, ada eksklusif. Yang masuk itu kan harus dites secara akademik," kata Anggi pada kesempatan yang sama.
Ia melanjutkan, anak-anak yang pintar secara akademik biasanya dari kalangan kelas menengah atas.
"Jadi orang-orang yang bisa naik secara cepat mobilitas vertikal itu sangat terbatas. Itu berbagai riset kritis itu menyampaikan seperti itu. Riset SMERU juga menyatakan seperti itu, anak yang lahir dari keluarga miskin, kemungkinan besar mereka akan tetap miskin di masa depan."
Dalam hal ini, pendidikan merupakan satu-satunya penolong bagi anak-anak tersebut memperbaiki nasib.
Adapun adanya PPDB yang diterapkan pemerintah sejak 2017 silam ini bertujuan untuk membangun semua sekolah menjadi unggul.
"Jadi dulu dengan adanya PPDB kan kita berusaha untuk membangun semua sekolah menjadi unggul, cuma ketika bicara PPDB kita tahu ada banyak kompleksitas disitu karena memang keadaan pendidikan kita belum merata," ungkap Anggi.
Ia pun membandingkan sekolah-sekolah di Indonesia dengan luar negeri.
BACA JUGA:Jadi Tampan Maksimal, Kunjungi 7 Tempat Pangkas Rambut Pria di Bandung Ini,
BACA JUGA:Begini Ciri-Ciri Orang yang Memelihara Tuyul
"Kalau kita ke negara-negara maju mau, sekolah-sekolah yang ada di perkotaan ataupun sekolah-sekolah yang ada di pedesaan itu konteksnya sama, kualitasnya sama," tandasnya.
Meski tetap ada sekolah unggulan, "Tapi infrastrukturnya kalau kita menggunakan terminologi pendidikan kita standar nasional pendidikan itu relatif sama."
Sedangkan di Indonesia, antara sekolah di perkotaan dan di pedesaan berbeda. Sekolah di perkotaan yang lebih dahulu lahir dan kemudian menjadi sekolah sekolah unggulan dengan sekolah-sekolah negeri yang lain juga berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: