Terimakasih Presiden Jokowi Sudah Membangun 1.235 Km Jalan Tol Trans Sumatera

Terimakasih Presiden Jokowi Sudah Membangun 1.235 Km Jalan Tol Trans Sumatera

10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Hutama Karya Bangun 1.235 Km Jalan Tol Trans Sumatera-poto hutama karya-

radarbengkuluonline.id - Melalui Hutama Karya, Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo telah berhasil membangun sepanjang 1.235 Km Jalan Tol Trans Sumatera.

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur nasional, terutama pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Hutama Karya berhasil membangun ribuan kilometer tol yang telah memberikan dampak positif bagi konektivitas di Pulau Andalas.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan pencapaian ini tak lepas dari dukungan dan kepercayaan yang besar oleh Pemerintah dibawah kepemimpinan Jokowi kepada Hutama Karya dalam percepatan pembangunan JTTS. “Kami berterima kasih atas komitmen Presiden yang telah mempercepat penyelesaian JTTS,” ujar Adjib.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Berikan Penghargaan Bintang Mahaputera kepada Sultan B Najamuddin: Apa Maknanya?

BACA JUGA:5 Tempat Makan Soto Daging di Solo Langganan Presiden Jokowi, Dagingnya Banyak dan Lembut

Dalam kurun waktu satu dekade, Hutama Karya dalam tahap penyelesaian kurang lebih 1.235 km dari 2.845 kilometer JTTS atau hampir 50% nya. Ruas-ruas tol strategis yang sudah beroperasi, diantaranya Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai, hingga Indrapura – Kisaran kini telah dilintasi oleh jutaan kendaraan. Keberadaan JTTS telah membawa dampak nyata dalam meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumatra. Para pengguna jalan tol kini menikmati perjalanan yang lebih cepat dan efisien, yang mempercepat distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut.

 

Saat ini, Hutama Karya juga telah melanjutkan pengembangan JTTS Tahap II yang akan menghubungkan Palembang hingga Jambi. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat jaringan jalan bebas hambatan yang akan semakin mempermudah konektivitas antar provinsi dan menggerakkan perekonomian lokal.

 

Pembangunan JTTS dimulai sejak tahun 2015, ketika Hutama Karya menerima mandat untuk mengembangkan ruas-ruas tol di Sumatera. Pemerintah memberikan dukungan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), yang sejak saat itu telah mencapai Rp131,146 triliun. PMN ini digunakan untuk pembiayaan konstruksi, serta pembebasan lahan yang diperlukan untuk mempercepat pembangunan JTTS.

 

Infrastruktur tol ini juga menciptakan banyak lapangan kerja, baik di sektor konstruksi maupun pengoperasian jalan tol. Ribuan tenaga kerja lokal telah diberdayakan dalam proyek-proyek ini, turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, JTTS juga memicu pertumbuhan sektor lain, seperti pariwisata dan investasi. Wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau kini menjadi lebih mudah diakses, menarik lebih banyak wisatawan dan investor untuk datang.

 

Dalam perjalanan pembangunannya, Hutama Karya memetik banyak pelajaran penting terkait koordinasi antar pemangku kepentingan, terutama dalam pembebasan lahan dan pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: