18.200 Ton Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Masuk Bengkulu

18.200 Ton Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Masuk Bengkulu

Bulog Bengkulu Salurkan 18 Ribu Ton Beras SPHP untuk Stabilkan Harga -Ist-

 

radarbengkuluonline.id— Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu mencatat penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah masuk ke provinsi Bengkulu sebanyak 18.200 ton hingga awal Oktober 2024.

Program ini menyasar pengecer tradisional, ritel modern, dan jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) di seluruh Provinsi Bengkulu guna menjaga stabilitas harga beras di pasaran menjelang akhir tahun.

"Total beras SPHP yang sudah kami distribusikan mencapai 18.200 ton, atau sekitar 93 persen dari target tahunan sebesar 20 ribu ton," ungkap Kepala Perum Bulog Kanwil Bengkulu, Dodi Syahrial.

BACA JUGA:1 Karung Beras Setiap Bulan Untuk Warga Kota Bengkulu Jika Dedy Ermansyah-Nuragiyanti Jadi Walikota dan Wakil

BACA JUGA:Ini Informasi Penyaluran Bansos Beras 10 Kg Untuk Masyarakat Bengkulu, Dimulai Agustus 2024

Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya pemerintah melalui Badan Pangan Nasional untuk menjaga ketersediaan pangan, terutama beras, agar tetap terjangkau oleh masyarakat.

Dodi menegaskan, tugas Bulog dalam penyaluran beras SPHP bertujuan untuk menstabilkan harga beras di pasaran yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan akibat beberapa faktor. Termasuk musim kemarau yang berdampak pada produksi beras lokal.

BACA JUGA:Bengkulu Mulai Tanam Padi Gogo, Pemprov Bengkulu dan Polda Kompak Wujudkan Swasembada Beras

"Program SPHP adalah bagian dari strategi pemerintah untuk menstabilkan harga beras agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Sekaligus memastikan pasokan tetap tersedia di pasaran," ujar Dodi.

Menurutnya, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional memberikan target kepada Bulog Bengkulu untuk menyalurkan 20 ribu ton beras sepanjang tahun 2024. Meski realisasi penyaluran sudah mendekati target, Dodi menekankan bahwa distribusi beras SPHP akan tetap dilakukan, terlebih jika permintaan pasar meningkat. "Penyaluran beras ini tidak akan berhenti meskipun target 20 ribu ton sudah tercapai. Jika permintaan meningkat, misalnya menjelang Pilkada atau hari besar seperti Natal dan Tahun Baru, penyaluran akan terus dilakukan," jelasnya.

Dodi juga mengonfirmasi adanya penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP yang mengalami kenaikan. Sebelumnya, harga beras SPHP berada di kisaran Rp 11.500 per kilogram, namun kini naik menjadi Rp 13.100 per kilogram. Penyesuaian harga ini didasarkan pada Surat Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 157 Tahun 2024 yang dikeluarkan pada 29 April 2024.

"Kenaikan HET ini diharapkan dapat menyesuaikan dengan kondisi pasar saat ini dan tetap menjaga daya beli masyarakat. Kami memastikan bahwa beras SPHP tetap terjangkau di berbagai titik distribusi kami di Bengkulu," tambah Dodi.

Bulog bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Badan Pangan Nasional untuk memonitor harga dan memastikan penyaluran beras SPHP tetap berjalan lancar hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: