Dana Insentif untuk 30 Desa di Mukomuko Belum Cair, Ini Penjelasannya
Ini Penyebab Dana Insentif Desa di Mukomuko Belum Cair -Poto ilustrasi-
radarbengkuluonline.id - Seperti diberutakan sebelumnya, di Kabupaten Mukomuko ada 30 desa mendapat suntikan anggran untuk pembangunan di tahun ini, berupa dana insentif desa, masing-masing mendapat Rp 144 juta.
Desa-desa yang mendapat "dana reward" itu sudah menyesuaikan dokumen APBDes tahun 2024. Alokasi belanja dari dana tersebut rata-rata berupa kegiatan fisik.
BACA JUGA:Guru Silahkan Cek Rekening, TPG dan Tamsil Triwulan 3 Provinsi Bengkulu Siap Dicairkan
BACA JUGA:Ini Daftar 30 Desa di Mukomuko yang Mendapat Insentif Desa Ratusan Juta Rupiah
Sayangnya, dan insentif desa dimaksud hingga 1 November 2024 belum cair.
Desa-desa penerima juga belum berani menjalankan pembangunan yang dibiayai dari dana insentif tersebut karena belum ada kepastian.
Kepala Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Mukomuko, Ujang Selamat, S.Pd menjelaskan mengapa dana insentif untuk 30 desa itu belum cair, dikarenakan masih menunggu evaluasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.
"Masih menunggu evaluasi anggaran APBD Perubahan oleh gubernur Bengkulu. Hasil evaluasi inikan sudah tinggal dibahas lagi dengan dewan. Kalau semua sudah, proses pencairan akan segera dilakukan," sampainya.
Katanya, dari 30 desa yang mendapatkan dana insentif tersebut, ada 5 desa yang telah duluan melakukan pengajuan ke dinas PMD dan masuk ke Badan Keuangan Daerah (BKD).
"Dana insentif ini 4,3 miliar untuk 30 desa yang menerima dari pusat. Dana insentif ini telah diatur kedalam keputusan menteri keuangan nomor 325 tahun 2024. Desa yang duluan melakukan pengajuan yang sudah masuk ke BKD kami tarik lagi, untuk informasi sementara ada sekitar 17 san berkas, nanti dilakuakan rekomendasi pengantar ulang untuk dimasukkan ke BKD," ujarnya.
Ujang Selamat berharap dalam waktu dekat, proses legalisasi APBD perubahan ini cepat selesai, sehingga dana insentif desa bisa segera dicairkan.
"Kami berharap juga pemerintah desa yang menerima insentif ini bersabar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: