Tiga Makna Manusia
Ilustrasi masjid-Adam-radarbengkulu
Penggunaan kata al-insaan untuk menyebut manusia menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk Allah SWT yang diberi beban tanggung jawab untuk mengabdi kepada Allah SWT dalam cakupan yang seluas-luasnya.
Sebagaimana yang sudah disebutkan dalam surah adz-Dzaariyaat ayat 56 di atas, manakala manusia tidak menggunakan waktu dalam hidupnya untuk mengabdi kepada Allah SWT, maka dia akan menjadi orang yang rugi. Rugi di dunia dan rugi pula di akhirat.
Dalam kaitan ini Allah SWT berfirman yang artinya:
"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, 'Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguln, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan diantara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia!" (al-Israa': 53)
Namun, manusia yang disebut al-insaan juga berarti lupa. Semestinya ia melupakan kesalahan orang lain terhadap dirinya, sehingga dia menjadi pemaaf. Namun, harus kita akui bahwa yang banyak terjadi adalah manusia lupa terhadap ketentuan Allah SWT, sehingga mengabaikan ketentuan-Nya. Untuk itu, manusia harus selalu berzikir kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, seandainya manusia mengetahui dan menyadari hakikat dirinya sebagai alinsaan yang berarti dia harus selalu menyenangi manusia dan makhluk Allah SWT yang lainnya, maka dalam hidupnya, niscaya manusia akan selalu memberikan yang terbaik, melakukan kebaikan.
Bahkan menjadi cermin dalam kebaikan dan kebenaran. Sehingga, segala sikap dan tindakannya selalu memberi manfaat kebaikan yang sebesar-besarnya. Dan inilah memang manusia yang ideal.
Kaum Muslimin yang Berbahagia,
Istilah kedua yang digunakan Allah SWT untuk menyebut manusia adalah al-basyar. Penggunaan kata al-basyar untuk manusia lebih ditekankan kepada hal-hal yang bersifat jasmaniyah dan naluriyah.
Misalnya manusia itu bisa dilihat, diraba, memerlukan makan, minum, berkembang biak, dan hal-hal yang bersifat fisik lainnya.
Dalam kaitan ini, Rasulullah SAW dinyatakan sebagai al-basyar yang berarti secara fisik beliau adalah manusia biasa seperti kita yang mungkin saja lapar, haus, lelah, mengantuk, memiliki keinginan seksual dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu