Makna Spiritual Bulan Rajab dalam Memperkuat Relasi antara Manusia dengan Allah SWT
Dr. Ismail, M. Ag-Adam-radarbengkulu
Banyak orang yang memanfaatkan bulan ini untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan yang mungkin telah retak.
Dalam konteks ini, bulan Rajab menjadi pengingat bahwa hubungan baik dengan sesama manusia juga merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT. Allah berfirman dalam surat al-Isra ayat;7.
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَ إِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
Artinya: "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.
Imam Al-Ghazali, dalam kitabnya "Ihya Ulumiddin", menjelaskan bahwa bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan melakukan introspeksi diri. Ia menekankan bahwa bulan ini adalah kesempatan bagi umat Islam untuk membersihkan hati dan jiwa dari dosa-dosa (Al-Ghazali, 2019).
Maasiral Muslimin Rahimakumullah
Bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan praktik ibadah dalam rangka memperkuat relasi dengan Allah SWT.
1. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan ini adalah puasa sunnah. Dalam banyak hadis, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa di bulan Rajab sebagai bentuk pengabdian dan rasa syukur kepada Allah SWT (Muslim, 1997).
Puasa sunnah di bulan ini dapat dilakukan pada hari-hari tertentu, seperti puasa pada hari Senin dan Kamis, atau puasa pada tanggal 13, 14, dan 15, yang dikenal sebagai Ayyamul Bidh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: