Makna Spiritual Bulan Rajab dalam Memperkuat Relasi antara Manusia dengan Allah SWT
Dr. Ismail, M. Ag-Adam-radarbengkulu
“ Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesunguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al-Baqoroh: 153).
Kedua, Bulan Rajab merupakan waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi dan refleksi diri.
Banyak ulama yang menganjurkan umat Muslim untuk memperbanyak doa dan istighfar selama bulan ini. Karena berdoa dan beristighfar dapat meningkatkan ketenangan jiwa dan kedekatan spiritual dengan Allah SWT.
Dalam perspektif psikologi, bulan Rajab dapat menjadi waktu untuk meningkatkan kesadaran spiritual. Ibadah yang konsisten, seperti puasa sunnah dan shalat malam, dapat meningkatkan kesehatan mental dan emosional seseorang secara positif. Sebagai contoh, kegiatan puasa sunnah di bulan Rajab dapat membantu individu untuk lebih disiplin dan fokus dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Nabi bersabda,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadan. Ini adalah bulan di mana amal-amal diangkat menuju Rabb semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa.” (HR. an-Nasa’i)
Ketiga, Di samping itu, bulan Rajab juga sering kali diisi dengan kegiatan sosial dan keagamaan.
Seperti pengajian dan zikir bersama. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan individu dengan Allah, tetapi juga mempererat hubungan antar sesama umat Muslim.
Keempat, Selain itu, bulan Rajab juga sering dijadikan sebagai momentum untuk memperbaiki hubungan antar sesama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: